![]() |
Kebun Jsmbu di sudut desa Jungpasir |
Demak – Bulan ini pohon
Jambu di desa Jungpasir kecamatan Wedung mulai berbuah. Oleh karena itu jika
kita berkunjung ke desa ini mata kita akan dimanjakan oleh bertenggernya buah
Jambu di setiap pohon. Warna Merahnya Jambu menggoda selera kita untuk
memetiknya. Tidak hanya di sawah di setiap sudut kampung buah Jambu bisa kita
lihat.
Jika dihitung pohon Jambu di desa Jungpasir
ini mencapai ribuan yang tersebar
diberbagai tempat. Ada yang tumbuh dipekarangan rumah, pinggir jalan sampai
dengan sawah yang berubah jadi perkebunan Jambu. Oleh karena itu seluas mata
memandang tampak hijau rimbun daun Jambu . Serta Merahnya buah jambu yang
bertengger di dahannya.
![]() |
Pohon Jambu di depan rumah |
“:
Ya pohon Jambu di desa kami bulan ini mulai berbuah , setiap pagi hari
pemilik Jambu memanen buah Jambu. Sore hari buah jambu di pilah-pilah kemudian
dipak untuk dikirim ke berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta,
Semarang dan banyak kota lainnya”, ujar Supardi warga desa Jungpasir pada
kabarseputarmuria.com.
Supardi mengatakan, usaha agribisnis
perkebunan Jambu ini berawal dari satu warga desa Jungpasir yang mencoba
menanam Jambu yang bibitnya di beli dari desa Betokan Demak. Pohon jambu ini
tumbuh subur dan berbuah bagus , selain besar rasanyapun menyegarkan karena
berair. Dari satu pohon itulah maka warga lain mengikuti jejaknya untuk menanam
pohon jambu air ini.
![]() |
Pak Supardi |
“ Bahkan beberapa petani berani
menyulap lahan sawahnya menjadi lading jambu dengan jumlah jambu mencapai
ratusan pohon. Hasilnyapun tidak mengecewakan pohon jambu ini terus berbuah
sampai sekarang “, tambah Supardi.
Merawat tanaman Jambu ini menurut
Supardi tidak sulit. Selain menyiangi rumput disekitar pohon , juga menyemprot
hama pada waktu-waktu tertentu. Oleh karena itu biaya operasional perawatan
cukup mudah. Selain itu pengairan juga harus dijaga agar tanaman jambu tidak
kekeringan.
Saat ini ada dua jenis Jambu yang
dihasilkan petani Jungpasir. Yang
pertama Jambu Citra tekstur buahnya agak keras warnanya merah tua. Rasanyapun manis
seperti buah jambu lainnya. Jika tumbuh bagus buah Jambu Citra ini bisa sebesar
gelas air mineral. Satu lainnya adalah Jambu Delima juga merah warnanya. Namun
merahnya tidak setua jenis Citra. Keistimewaan jambu Delima ini adalah kadar
airnya cukup banyak cocok bagi kita yang sedang haus.
![]() |
Salah satu pengepul Jambu di Jungpasir |
Untuk harga jambu dari desa Jungpasir
saat ini berkisar Rp 10 ribu – 15 ribu setiap kilogramnya. Tergantung dari
besar kecil dan juga kondisi buah jambu. Jika buahnya besar dan mulus tidak ada
cacat maka harganya bisa tinggi. Sedangkan jika ada cacat sedikit misalnya
akibat jatuh , dimakan codot atau ulat harganya bisa sedikit miring.
Menurut Supardi satu pohon Jambu
setiap musim bisa menghasilkan buah 40 – 50 kilogram. Oleh karena itu bisa
dihitung sendiri pemasukan petani setiap musimnya . Jika mempunyai 100 pohon
misalnya buah yang dihasilkan setiap musimnya mencapai 4 ton. Jika 1 Kilogram
rata-rata harganya Rp 10.000,- maka penghasilan kotor petani mencapai Rp 40
juta.
![]() |
Warnanya merah menyala |
“ Nah dengan asumsi itulah maka
petani jambu dari desa Jungpasir ini penghasilannya cukup lumayan. Namun sayang
buah Jambu ini dipetik jika musim panen saja. Bila bisa diatur sewaktu-waktu
hasil mereka akan lumayan besar lagi “, papar Supardi.
Nah jika pembaca tertarik dengan buah
jambu citra dan delima dari desa Jungpasir ini bisa jalan-jalan ke desa waktu
pagi. Sambil cuci mata melihat hijaunya daun dan merahnya buah jambu .
Pulangnya langsung bisa membeli Jambu untuk oleh-oleh yang dirumah. Silakan
mencoba ya. (Muin)
0 Response to "Jambu Jungpasir Demak, Citra dan Delima Sama Manisnya Silakan Coba"
Post a Comment