Jepara – Saat ini pendidikan
Islam dinilai dapat mengurangi dampak kenakalan remaja di berbagai tempat oleh
karena itu saat ini pemerintah lewat Kementrian Agama Pusat terus membina
Madrasah Diniyah ini. Salah satu Madrasah Diniyah yang ada di desa Bandengan
kecamatan Kota kabupaten Jepara adalah Madrasah Diniyah “ Jabal Nur”.
Madrasah Diniyah yang pengelolaannya satu atap dengan Pondok Pesantren ini telah berusia 7 tahun. Embrio berdirinya Madrasah ini berawal dari santri-santri yang belajar di Pondok. Melihat semakin lama semakin banyak maka santri-santri inipun kemudian pembelajarannya menggunakan klasikal. Selain itu jam belajarnyapun sudah dipastikan waktunya.
“ Selain itu pembelajarannya
menggunakan system kurikulum sama dengan pembelajaran Formal seperti Madrasah
Tsanawiyah. Yang membedakan adalah jam belajarnya yaitu sore hari mulai jam 4
sampai jam 6 sore “, ujar Ustadz Sutrisno Abdullah Kepala Madrasah Diniyah “
Jabal Nur “ pada kabarseputarmuria.com.
Sutrisno mengatakan, pendirian Madrasah ini selain mengajar para
santri yang mondok di Pesantren “Jabal Nur” juga menerima siswa dari non pondok
terutama warga sekitar desa Bandengan. Kebanyakan mereka ada siswa sekolah
formal baik SMP atau Mts. Waktu luang sehabis sekolah pagi sampai siang hari
itulah dimanfaatkan untuk belajar ilmu agama di Madrasah Diniyah ini.
“ Alhamdulillah saat ini ada 56 siswa
yang terdiri dari siswa putra dan putri yang belajar di Madrasah kami. Mereka
kami bagi menjadi 3 kelas sesuai dengan usia dan kemampuan mereka dalam
mempelajari kitab salaf “, papar Sutrisno.
Adapun pelajaran yang di dapatkan di
Madrasah ini diantaranya, bahasa Arab
, Fiqih , Nahwu, Shorof , dan
yang lainnya. Kitab yang dipelajari diantaranya Fiqih Syafinah, Jurumiyah untuk
Nahwu serta pelajaran Bahasa Arab baik untuk praktek maupun mempelajari kitab
salah.
“ Selain itu kami juga membuka
pembelajaran Alqur’an baik binnazor maupun bil ghoib. Salah satu siswa kami
saat ini sudah ada yang hatam 9 jus . Kita berharap mereka bisa menyelesaikan
hingga 30 juz “ tambahnya.
Khusus untuk pelajaran Bahasa Arab
ini menjadi andalan di Madrasah Diniyah “ Jabal Nur “ . Diharapkan santri yang
keluar dari Madrasah Diniyah ini bisa berbahas Arab percakapan dengan lancar.
Dengan penguasaan bahasa arab ini nantinya lulusan bisa berkompetisi di dunia
pendidikan maupun kerja.
Hal diatas dikatakan oleh KH.
Abdullah Uzair Ketua Yayasan yang juga pengelola KBIH “ Jabal Nur “ bahwa Madrasah Diniyyah ini
didirikan karena permintaan masyarakat akan minimnya penguasaan bahasa arab di
kalangan para siswa atau santri. Dengan penguasaan Bahasa Arab itulah nantinya
lulusan dari Madrasah ini bisa melanjutkan pendidikan ke Timur Tengah atau
bekerja di negara Arab.
“ Saya berharap nantinya madrasah
atau pondok kami menjadi salah satu pusat pembelajaran Bahasa Arab di Jepara.
Kami telah membuat buku pembelajaran Bahasa Arab yang yang telah dipergunakan
di seluruh Madrasah Wustho di Jepara “, jelas KH Abdullah Uzair. (Muin)
0 Response to "Madrasah Diniyah “ Jabal Nur” Bandengan Didik Siswa Baca Kitab Salaf dan Mahir Berbahasa Arab "
Post a Comment