Jepara - Di Dukuh Krasak
malang Desa Kedungmalang kecamatan Kedung kabupaten Jepara ada tiga makam auliya’ yaitu Maulana Malik Ibrahim
Al-Maghribi , Maulana Abdurrohman Al-Maghribi dan Syeh Maulana Abdul Malik. Makam
– makam tersebut bagi warga desa Kedungmalang adalah ”Pundhen” atau tempat yang di pundi-pundi atau dihormati, oleh karena itu selain
dibersihkan secara berkala juga setiap hari tertentu di ziarahi seperti layaknya
makam-makam Auliya’ di tempat lainnya .
Setiap setahun sekali makam ini juga menjadi
tempat ajang ” Khaul ” yaitu berdo’a bersama seluruh warga desa untuk
mendo’akan sekaligus mohon kepada Allah SWT agar seluruh warga desa diberi
keselamatan dan juga rejeki yang berlimpah. Dalam acara haul itu selain pengajian umum , tahlil umum juga
diadakan pawai atau arak-arakan warga desa seperti halnya perayaan-perayaan di
tempat lain .
![]() |
Hanafi Juru kunci Makam |
” Saat ini kondisi
makam sudah nyaman dan asri bagi peziarah , selain bersih juga nyaman untuk
berziarah , dibagian lain juga ada tempat untuk beristirahat. Jauh dengan
kondisi yang dulu ”, ujar Eva Ervana siswi SMAN 1 Pecangaan Jepara yang belum
lama ini mengadakan survey lapangan untuk sebuah tugas di sekolahnya.
Eva mengatakan ,
dari sekolahnya ia mendapatkan tugas kelompok membuat liputan berbahasa Jawa
dengan tema asal usul sebuah desa. Karena ia berdekatan dengan Pundhen Krasak
malang yang bersejarah itupun ia memutuskan tempat itu untuk kegiatan tugas
lapangan. Ia berlima dengan rekan sekelasnya menemui juru kunci pak Hanafi
untuk meminta berbagai keterangan tentang asal muasal desa Kedungmalang.
![]() |
Inilah Makam Maulana |
” Alhamdulillah
meskipun tidak bagus , tugas dapat kami selesaikan . Video berdurasi sekitar 10
menit itu berisi tentang kondisi pundhen Krasak Malang. Ada kendala sedikit HP
yang merekam tidak keluar suaranya sehingga liputan kurang sempurna ”, tambah
Eva.
Memang bagi warga
desa Kedungmalang dan sekitarnya makam auliya’ ini menjadi tempat ziarah setiap
Kamis sore , sehingga sehabis sholat isya’ warga desa Kedungmalang dan
sekitarnya berbondong-bondong menuju pundhen untuk menziarahi makam keluarganya
tidak lupa juga berziarah ke makam Syeh Maulana yang terletak di tengah dan
berpagar tembok.
Jika memasukinya
kita akan melihat tiga makam yang ukurannya cukup panjang jika dibandingkan
ukuran makam sekarang , dengan batu nisan yang telah rapuh karena dimakan usia.
Kondisi makam saat ini telah diberi pagar kayu jati mengelingi makam-makam kuno
itu. Peziarah bisa masuk mendekati makam ini untuk berdo’a atau membaca Al-qur’an dengan nyaman karena
lantainya sudah berkeramik bersih.
Diatas makam tumbuh
pohon asam yang besar yang menaunginya puluhan tahun yang setia memayunginya di
kala panas maupun hujan. Para peziarah yang mengunjungi makam ini selain warga
desa Kedungmalang dan sekitarnya , kadang
kala juga ada rombongan peziarah dari daerah lain yang biasanya
berangkaian dengan berziarah ke makam Ratu Kalinyamat dan Sultan Hadiri di Mantingan. (Muin)
0 Response to "Makam Maulana Kedungmalang Jepara , Kini Nyaman dan Asri Untuk Peziarah"
Post a Comment