"Mari Berdayakan Masyarakat Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

"Mari Berdayakan Masyarakat  Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Sholehah Mantan TKW, Kini Kembangkan Usaha Kredit Barang Pada Warga Desa

Demak – Bagi Rofiatus Sholekah (32) warga desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak wanita tidaklah konco wingking yang hanya berperan di belakang suami. Namun wanita sekarang haruslah berperan aktif dalam upaya pemenuhan kebutuhan keluarga. Dengan kondisi yang penuh kompetitif ini orang harus kreatif dalam rangka untuk mensejahterakan keluarganya.

Meski saat ini dalam kondisi hamil iapun  masih melakukan aktifitas usahanya yaitu keliling kampung menyambangi nasabahnya. Setiap hari ia berkeliling dari rumah  satu ke rumah  lain. Gang satu ke gang lainnya dan juga Desa satu ke desa lainnya. Selain menarik angsuran iapun memenuhi permintaan kredit barang baru pada nasabah atau pelanggannya.

Usaha kredit barang keliling kampung ia lakukan usai pulang dari Arab sebagai TKW. Hampir sepuluh tahun waktunya dihabiskan mengais real di negeri padang pasir. Suka dan duka ia jalani selama menjadi pembantu rumah tangga. Selama itu ia sudah ganti majikan hingga 5 kali. Berbagai pekerjaan pernah ia jalani. Dari yang ringan sampai yang berat tanpa harus mengeluh.

“ Saya menjadi TKW di Arab terdorong oleh kemiskinan keluarga saya. Usai Tamat MTs tidak ada biaya untuk melanjutkan ke Madrasah Aliyah. Dari pada nganggur di rumah akhirnya saya beranikan diri untuk daftar jadi TKW ke Arab Saudi “, ujar Sholehah.
Pertama awal jadi TKW cukup berat selain kondisi tubuh masih kecil juga belum ada keberanian. Sehingga pada tahun pertama kerja rasanya seperti di neraka . Setiap hari mendapatkan hardikan dari majikan karena ada kesalahan dalam melakukan kerja. Namun hal itu tidak ia hiraukan itu semua demi peningkatan  ekonomi keluarganya di Indonesia.
1432009907569698549
Sholehah di depan rumahnya hasil bekerja sebagai TKW di Arab
“ Alhamdulillah selama hampir sepuluh tahun kerja di negara Arab, ekonomi keluarga saya naik drastic. Dulu tidak punya rumah dan selalu pindah kontrakan kini sudah punya rumah sendiri. Selain itu ada motor dan juga tanah tambak itu semua hasil saya kerja di Arab Saudi”, tambah Sholehah.

Menurut Solekhah ada resep yang harus dijalani agar TKW sukses atau berhasil dalam menjalani kerja sebagai pembantu rumah tangga. Banyak TKW yang gagal meraih impian bahkan ada yang tersandung hukum karena bermasalah dengan majikannya. Semua itu karena tidak ada persiapan yang matang dalam menjalani pekerjaan menjadi pembantu Rumah Tangga di Arab atau negara lainnya.

Ia menghimbau kepada para wanita yang ingin bekerja sebagai TKW di luar negeri persiapan harus matang dan komplit. Yang pertama adalah adanya ijin dari keluarga baik itu orang tua atau suami. Selain itu penguasaan ketrampilan dalam tata laksana keluarga seperti memasak, mencuci , mengepel menyetrika sampai dengan merawat bayi. Yang terakhir adalah penguasaan bahasa negara yang akan ditempati.

“ Semua itu sebenarnya sudah di ajarkan di Diklat TKI , namun teman-teman kadang banyak yang tidak memperhatikan secara serius dan ada juga yang tidak mengikuti sehingga sampai di Arab mereka akhirnya menemui banyak kendala. Itu pernah saya jalani pada awal-awal bekerja sebagai TKW”, tambahnya.

Sebenarnya ia masih ingin bekerja di negara Arab kembali. Namun orang tuanya melarang selain bekal hidup sudah ada juga usia sudah waktunya untuk berumah tangga. Dalam penantian menunggu pendamping iapun tidak tinggal diam di rumah . Iapun mencari peluang usaha yang bisa memasukkan penghasilan untuk keluarga. Pilihanpun jatuh pada usaha kredit barang untuk warga desa.

Dari uang sisa  kerja di Arab sebesar Rp 10 itupun ia keliling kampung mencari pelanggan. Dari rumah ke rumah iapun menawari pembelian barang dengan cara cicilan. Akhirnya iapun menyediakan berbagai barang kebutuhan rumah tangga mulai dari alat dapur seperti panci,  ompreng, kompor, dispenser, tremos, wajan, rak piring sampai dengan tabung gas .
Barang kebutuhan rumah tangga mulai dari TV, Springbed,lemari plastic, pompa air, Speaker aktif sampai dengan kulkas dan freezer. Bahkan pelanggannya ada yang minta disediakan ban mobil iapun membelikannya. Semua itu ia lakukan demi kepuasan pelanggan.

“ Ya yang namanya memenuhi keinginan pelanggan ya apa saja saya penuhi mulai wajan seharga Rp 45 ribu sampai dengan Freezer seharga Rp 3 juta. Pembayaran saya atur harian tergantung kemampuan pelanggan. Ada yang satu bulan sampai dengan 3 bulan lunas”, tambah Sholeha

Setelah berumah tangga setahun yang lalu iapun terus mengembangkan usaha bersama suaminya . Modal yang dahulu berawal hanya Rp 10 juta kini berkembang menjadi Rp 50 juta setelah ada tambahan keuntungan dan tambahan modal pinjaman saudara dan juga dari Koperasi desa setempat. Dengan modal itu usahanya semakin berkembang.

Dahulu pelanggannya hanyalah dari desa kedungmutih kecamatan Wedung . Kini mulai merambah keluar desa Kedungkarang dan Kedungmalang yang merupakan tetangga desa . Sedangkan jumlah warga yang ia layani dulunya hanya puluhan orang kini sudah mencapai ratusan orang. Waktu penarikan dulu hanya sore hari kini ditambah dengan pagi hari . Dulu sendirian kinipun mulai melibatkan suami.

“ Waktu belanja tergantung kebutuhan paling lama  sepuluh hari namun kadang-kadang satu minggu harus belanja karena permintaan warga yang cukup banyak. Sekali belanja minimal Rp 5 Juta maksimal Rp 20 juta “, papar Sholehah.
143200977759959818
Sholehah di depan barang perabotan yang akan dikirim ke rumah pelanggan
Saat ini ia telah bersuami dan hamil enam bulan . Meski kondisi hamil iapun terus menjalankan usaha keliling kampung. Setiap pagi dan sore hari ia keluar dari rumah untuk menarik uang cicilan kredit barang. Iapun terus mencari pelanggan baru untuk menambah jumlah putaran uang yang masih ada. Uang angsuran ada yang digunakan untuk pembelian barang dan sebagian untuk disimpan dan dibayarkan pinjaman setiap bulan sekali.

Meskipun hasilnya tidak sebesar kerja di Arab namun Rofiatus Solehah mengaku senang dan bersyukur masih bisa mendapatkan penghasilan setiap harinya. Selain itu ada kepuasan tersendiri karena bisa bekerjasama dengan warga desa yang rata-rata ekonomi lemah. Mereka tidak bisa membeli barang dengan kontan karena ketidakadaan uang kontan. Mereka hanya bisa membeli secara mencicil.

Meskipun hanya tamatan MTs dan orang tuanya dari kalangan tidak mampu namun perjuangan hidup Rofitus Sholehah patut ditiru. Dari perjuangannya yang berliku  itu kini hidup Solehah lebih mapan , selain rumah ia juga mempunyai tanah tambak yang kini digarap suaminya. Dari usahanya kredit barang itupun setiap hari ia bisa memasukkan penghasilan untuk keluarganya. Orangtuanyapun kini tidak lagi berpindah rumah karena telah dibuatkan rumah disamping rumahnya.

Semangat belajarnyapun patut diacungi jempol , meskipun dulu ia hanya punya ijasah MTs . Namun usai jadi TKW iapun mengikuti Kejar Paket C di desanya . Selama tiga tahun iapun belajar seminggu sekali yang akhirnya ia meraih ijasah paket C setara SMA. Meskipun tidak digunakan untuk melanjutkan sekolah namun iajah itu penting baginya untuk memberi semangat pada anaknya kelak.

“ Alhamdulillah meski dulu saya sering dicemooh oleh tetangga karena tidak punya apa-apa. Namun saat ini saya bersyukur karena apa yang saya impikan dulu sudah terpenuhi . Mudah-mudahan ini semua memberi semangat yang lainnya “, kata Solehah menutup sua. (Muin)



0 Response to "Sholehah Mantan TKW, Kini Kembangkan Usaha Kredit Barang Pada Warga Desa"

Post a Comment

"BLOGNYA WARGA DEMAK DAN SEKITARNYA "
Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi dapat mengirim tulisan apa saja artikel, Berita, Foto dan apa saja yang bermanfaat ke Email : pakardans94[at]gmail.com, Dan jika anda mempunyai informasi yang perlu diliput dapat menghubungi Redaksi Phone:
085 290 238 476
Bagi anda yang mempunyai usaha apa saja yang ingin dipublikasan via media internet dan menghubungi Redaksi
Bila anda peduli dengan kemajuan blog ini dapat berbagi dengan kami
Donasi bisa dikirimkan via pengelola blog :
Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8
" Marilah Kita Bersama Berdayakan Warga Demak Agar di Kenal Di Dunia "