Demak - Di pasar ikan pagi desa Kedungmutih
kecamatan Wedung ada salah satu warung makan sederhana yang keberadaannya
sangat dibutuhkan oleh pedagang atau pembeli. Warung makan inilah yang menjadi
jujugan mereka yang ingin makan pagi atau sarapan. Terutama nelayan yang baru
saja datang dari melaut atau para bakul ikan yang baru datang atau habis
kulakan.
Mbak Yanti istri pak Mualim warga RT
05 RW 02 desa Kedungmutih adalah pemilik warung sederhana ini. Di salah satu
kios pasar ini wanita yang mempunyai hobi memasak membuka lapaknya. Hidangan
yang utama dalah nasi dengan berbagai macam jenis lauk. Ada ikan berbagai macam
jenis , daging ayam, empal sapi dan telor.
“ Kalau dihitung saya jualan sarapan
di pasar ini sudah lebih dua puluh tahun , saya disini dibantu suami masak
maupun angkut-angkut dagangan “, kata
Mbak Yanti pada kabarseputarmuria.com
Usaha warung makan menurut mbak Yanti
masih prospektif untuk dijalankan. Namun memerlukan ketlatenan dalam melakukan
usaha. Terutama harus tahu keinginan konsumen. Pelanggan bisa –bisa hilang
karena masakan tidak sesuai dengan selera. Oleh karena itu kita perlu meminta
saran dan pendapat pembeli.
Selain itu harga jual makanan juga
mempengaruhi penjualan. Meskipun harga sembako naik harga jual makanan diusahakan
tidak naik. Misalnya jika terpaksa menaikkan jangan terlalu besar. Adapun untuk
menekan biaya operasional jumlah makanan dikurangi sedikit .
“ Seperti kemarin harga lombok naik cukup
tinggi , ya terpaksa pedasnya dikurangi dikit. Terus beras kemarin juga naik
.Porsi kita kurangi dikit . Kelihatannya pelanggan menyadari “, kata mbak
Yanti.
Menurut mbak Yanti , usaha warung ini
merupakan usaha pokok untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Selain untuk
kebutuhan makan keluarga hasilnya juga digunakan untuk menyekolahkan anak-anak.
Sehingga setiap hari ia dipastikan membuka lapaknya di pasar ikan desa
Kedungmutih.
Ia membuka lapaknya sekitar pukul 6
pagi . Sehingga kegiatan memasaknya ia lakukan sekitar pukul 3-4 malam. Dengan
dibantu suaminya ia membuat berbagai jenis lauk sesuai dengan resep yang ia
punyai. Setelah jadi masakan itupun ia tempatkan dalam wadah dan diangkut ke
pasar dengan kereta dorong.
Mbak Yanti
mengatakan , dagangannya setiap hari selalu habis. Meskipun permintaan selalu
naik namun ia tidak menambah kapasitas dagangannya. Ia ingin menjaga kualitas
jualannya agar tetap terus digemari pelanggannya. (Muin)
0 Response to "Warung Makan Mbak Yanti Pasar Ikan Kedungmutih , Sederhana Namun Banyak Pelanggan"
Post a Comment