Sunarko (49) yang awalnya harus terpisah jauh dari
keluarga untuk mendapatkan penghasilan tetap setiap bulannya, kini berhasil menjadi
seorang pengusaha sukses setelah menggeluti bisnis tusuk sate. Meski di awal merintis
usaha banyak hinaan yang ia terima dari lingkungan sekitar, namun Sunarko yang
saat itu baru saja mengundurkan diri dari pekerjaannya di Kalimantan tetap maju
dan pantang mundur dalam mengembangkan bisnis tusuk sate tersebut.
Di awal merintis usaha, Sunarko masih mengerjakan proses
produksi tusuk sate bamboo ini dengan cara yang sederhana yaitu mengandalkan
jemuran sinar matahari .
“Ternyata sangat beresiko bila penjemuran dengan matahari,
karena warna natural bambu jadi rusak dan menghitam. Pemasaran saat itu hanya
wilayah lokal Malang. Seiring berjalannya waktu proses pengeringan saya gunakan
dengan sistem oven, karena hal terpen_ng dari produk tusuk sate adalah _ngkat
kekeringannya,” jelas Sunarko.
Setelah yakin produk tusuk sate yang dihasilkannya tahan
terhadap jamur, Sunarko mencoba untuk menawarkan produk tersebut ke toko-toko
yang menjual keperluan alat makan, dan toko penjual plastic kemasan.
Modal Lima Juta Datangkan
Omzet Rp 450 juta
Ketika ditanya dari mana Ia mendapatkan inspirasi bisnis tusuk
sate ini, Sunarko bercerita bahwa selama bekerja di Kalimantan ia sering melihat
penjual sate masih menggunakan tusukan dari bahan lidi daun aren. Sunarko berpikir
para penjual sate akan senang jika ada tusuk sate yang dijual di toko tanpa harus
repot cari lidi daun aren ke hutan.
Bermodalkan uang Rp 5 juta Sunarko mencoba memproduksi tusuk
sate secara manual di bawah bendera Mujur Makmur Bamboo Skewer.
“Saya telah
mengalami bagaimana sulitnya membuat tusuk sate yang bagus, tak terhitung berapa
puluh kilogram tusuk sate saya buang percuma karena jamuran, gosong bahkan
terbakar karena suhu oven
terlalu panas. Belum lagi dari hasil peruncingan yang
kurang sempurna!” tutur Sunarko.
Dengan menggunakan bahan baku bambu petung yang sudah berumur di
atas 2 tahun, saat ini Sunarko memperoleh bahan baku dengan cara sistem
kemitraan dengan pengrajin lidi bambu setengah jadi di sekitar Kabupaten
Malang.
“ Mereka
kebanyakan menggunakan mesin skala rumah tangga 125 watt
yang mampu menghasilkan bahan tusuk sate 50 kilogram per
hari. Saat ini sedikitnya 30 orang pengrajin sudah bermitra dengan kami. Mereka
setor ke pabrik kami hargai Rp 5.000,00 – Rp 7.000,00 per kilogram, tergantung
kualitas bambu dan kadar air. Kemudian kami proses hingga tusuk sate siap
dikemas,” paparnya.
D i b a n d r o l d e n g a n h a r g a j u a l R p11.000,00/kg
– Rp13.000/kg bisnis tusuk sate BERLIAN saat ini bisa mengantongi
omzet sekitar Rp 250 juta hingga Rp 450 juta setiap bulannya.
Dengan mengutamakan kualitas produk yang tajam, warna bersih,
kering, halus, dan higienis, tusuk sate buatan Sunarko banyak digunakan untuk
tusuk sosis, bakso, donat, kentang ulir, jagung bakar, dan lain sebagainya.
Peran aktif sang putra tercinta dalam memanfaatkan teknologi
internet dalam pemasarannya, sekarang ini tusuk sate BERLIAN sudah beredar
mulai dari Medan, Jambi, Palembang, Jakarta, Bogor, Cirebon, Jogja, Surabaya,
Pon_anak, Samarinda, Balikpapan, Banjarmasin, Makasar, Manado, hingga Papua.
“Harapan saya ke
depan bisa memproduksi tusuk sate dengan kualitas yang lebih bagus dan kapasitas
yang lebih besar hingga bisa memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia maupun
ekspor. Berharap pula dengan
pemerintah maupun lembaga lain akan adanya perhatian
maupun support untuk perkembangan usahanya,” kata Sunarko kepada tim liputan
bisnis UKM.com.
Bagi rekan-rekan yang ingin terjun di dunia usaha, Sunarko
berpesan bahwasannya yang perlu diingat adalah jika Anda tidak bersedia bekerja
keras, lembur, melupakan keuntungan pribadi dan kesehatan, maka wirausaha bukan
untuk Anda.
“Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu membayar karyawan,
sekalipun karyawan yang murah. Jadi, karyawan Anda, adalah Anda sendiri,”
pungkasnya.
Sumber Tulisan : Tim Liputan BisnisUKM
Jual tusuk sate skala besar, putih halus sudah poles dan sudah tajam. Dengan proses pemutihan alami, tanpa bahan kimia.
Kwalitas eksport
Wilayah jawatimur
Wa : 082277007789
cari tusuk sate wilayah karangawen demak partai besar untuk di jual lagi
ReplyDeleteno hpnya berapa pak
ReplyDeleteHubungi Via WA 082139410041
ReplyDeleteweb : https://www.tusuksategrosir.com
Pak Sunarko saya berminat menjadi mitra anda untuk belajar menjadi pengirim produk setengah jadi.. mohon info lebih lanjut
ReplyDeleteIni no wa saya 081232712407
ReplyDelete