Demak
-
Panjat pinang atau orang jawa menyebut lorodan merupakan lomba tradisional yang
digelar untuk memeriahkan berbagai event tradisi di desa pesisir . Tak
ketinggalan pula ketika moment memeriahkan HUT RI yang ke 70 belum lama ini .
Kapan dimulainya tradisi ini semua orang tidak tahu jawabnya sejak dulu sudah
ada.
Seperti halnya desa
pesisir Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak . Setiap tahun ada gelaran
lomba panjat pinang ini . Meski sekarang digantikan dengan bambu namun istilah
panjat pinang masih terdengar karena sudah membudaya.Pinang sekarang sulit
didapat sehingga bamboo menjadi alternative.
“ Maunya sih pakai pinang
,namun karena bahannya sulit di dapat ya kita pakai bamboo yang panjang. Kita
haluskan dengan ampelas lalu kita beri oli bekas dan paselin jadinya ya tidak
kalah serunya dengan pohon pinang “, kata Afifudin (22) Ketua perkumpulan
remaja Lowo Night RT 01 RW 03 pada kabarseputarmuria.
Afif mengatakan
kelompoknya yang beranggotakan remaja sebanyak 20 orang ini sudah lima kali
menggelar lomba HUT RI . Selain lomba panjat pinang masih ada lomba tradisional
lainnya misalnya makan kerupuk , masukkan pensil dalam botol, masukkan caping
sampai dengan ambil uang dalam ember dan buah.
Pembiayaan lomba dalam
memeriahkan HUT RI yang ke 70 ini adalah swadaya anggota perkumpulan remaja
ditambah dengan sumbangan warga. Untuk lomba panjat pinang ini anggaran yang
dibutuhkan sekitar satu juta rupiah . Diantaranya untuk membeli bamboo , dan
juga beragam hadiah yang ditempatkan diatas. Ada makanan, minuman , pakaian ,
mainan anak-anak sampai dengan alat elektronik seperti kipas dan magic jar.
Selain menggelar lomba
malam hari menjelang tanggal 17 Agustus di arena lomba juga digelar malam
tirakatan. Diisi dengan do’a bersama dan juga selamatan seluruh anggota
perkumpulan. Mereka berdo’a agar Indonesia selalu aman ,nyaman dan juga semakin
maju. Mereka juga berharap seluruh anggota perkumpulan dan warga desa
Kedungmutih aman tentram dan lancar ekonomominya.
“ Ya kita berharap
kegiatan lomba HUT RI di kampung kami terus bisa dilaksanakan. Ke depan kita
akan menggandeng pemerintahan desa dan juga sponsorship agar kegiatan ini lebih
meriah lagi “, tambah Afif.
Lomba yang berlangsung di
halaman RA Ribhul Ulum berlangsung dari pagi hingga sore menjelang malam hari.
Panjat pinang merupakan lomba yang cukup di gemari seluruh warga karena
serunya. Terbukti hadiah diatas yang disediakan panitia baru bisa diturunkan
pas azan maghrib. (Muin)
Haji aman dan lancar bersama KBIH ” Al-Firdaus” Jepara Hubungi 085 290 375 959
TOKO BUKU DAN KITAB ONLINE
BUKU PRIMBON LENGKAP
TOKO BUKU DAN KITAB SUPER LENGKAP
ALAT TAMBAL BAN ELECTRIC
ALAT TAMBAL BAN BAKAR SUPER CEPAT
MENCUCI TANPA SABUN SUPER HEMAT
TOKO BUKU DAN KITAB ONLINE
BUKU PRIMBON LENGKAP
TOKO BUKU DAN KITAB SUPER LENGKAP
ALAT TAMBAL BAN ELECTRIC
ALAT TAMBAL BAN BAKAR SUPER CEPAT
MENCUCI TANPA SABUN SUPER HEMAT
0 Response to "Panjat Pinang di Kedungmutih Seru , Azan Magrib Baru Bisa Turunkan Hadiah "
Post a Comment