![]() |
Musthofa Tukang rosok |
Jepara
– Bekerja
apapun harus jujur kalau ingin hidupmu berkah. Itulah kata-kata yang selalu
terpatri di dada Musthofa (50) warga desa Tedunan Kecamatan Kedung kabupaten
Jepara. Meskipun ia hanya seorang tukang rosok namun kejujuran selalu ia
jalankan dalam hidupnya. Meskipun kecil hasilnya tapi berkah untuk hidup.
“ Yang korupsi itu tidak
hanya pejabat , tukang rosok seperti saya ini juga bisa korupsi atau tidak
jujur. Contohnya kertas buku kering seperti ini jika mau timbangannya berat
ketika di lapak banyak teman yang mencelupkan ke air “, ujar Musthofa tukang
rosok barang bekas pada kabarseputarmuria.com
Selain itu ada lagi
kecurangan lainnya yang dilakukan oleh tukang rosok misalnya mencampur kertas
biasa dipak dengan kertas kardus yang harganya lebih mahal. Bahkan ada juga
yang menaruh batu atau benda berat lainnya dalam zak barang bekas agar beratnya
bertambah. Itu semua bos tidak tahu yang tahu ya bagian timbang.
“ Nah itu semua ulah
curang para tukang rosok , namun saya tidak mau melakukan itu. Meskipun
kelihatannya hasilnya banyak tiap hari namun tidak berkah ada saja halangan
dari ulah curang itu “, tambah Musthofa .
Musthofa melakoni
pekerjaan sambilan sebagai tukang rosok sudah sepuluh tahun lebih. Dulunya ia
pekerja bangunan di Jakarta , namun karena sudah uzur iapun tidak lagi merantau
ke Jakarta. Apalagi setelah Istrinya jualan ikan di pasar Mayong Jepara. Usai
mengantar isitrinya ke pasar iapun berangkat merosok ke suputaran desanya
Tedunan.
Dengan membawa modal tidak
lebih Dari Rp 500 ribu iapun berkeliling kampung mencari rosok dari warga.
Mulai kardus bekas, kertas bungkus semen, plastic sampai besi-besi tuapun ia
beli. Apapun barangnya jika terb uat dari plastic, besi bisa dirosokkan.
Termasuk juga alat-alat elektronik bekas. Seperti layar monitor bekas computer
mati, kulkas mati, sampai freezer matipun laku dijual rosokan.
![]() |
Musthofa memilah-milah barang rosok |
“ Semua rosok itu laku
dijual tinggal kita pintar menaksir harga yang ditawarkan oleh penjual.
Kebanyakan kita naksir ya pasti untung namun kadang kala juga kembali modal
karena taksiran dibawah harga yang ditetapkan akan diganti bos lapak “, tukas Musthofa.
Musthofa mengatakan
melakoni tukang rosok dengan kejujuran hasilnya bisa ia rasakan . Selain banyak
pelanggan dan juga disenangi bos lapak hasil yang dirasakan juga berkah. Dari
hasil tabungan merosok dan ditambah pekerjaan sebagai petani dan juga menjual ikan
. Ia telah bisa membayar Ongkos Naik Haji pada tahun 2014 yang lalu . Entah
tahun berapa ia bisa berangkat yang penting ia tinggal menunggu waktu saja.
“ Pekerjaan tukang rosok
hanyalah sambilan saja , jika mulai tanam sawah sayapun menggarap sawah sewaan.
Jika padi disawah sudah bisa ditinggalkan sayapun kembali merosok keliling
kampung. Ini saya terus usai mengantar istri yang jualan ikan ke pasar”, Tambahnya.
Pekerjaan sebagai tukang
rosok menurut Musthofa usaha yang cukup prospektif jika dikembangkan. Selain
modal yang tidak begitu besar hasilnyapun lumayan. Namun resep keberhasilannya
adalah harus teliti dan jujur dalam berusaha . Jika jujur dalam menjalankan
usaha akan banyak pelanggan dan juga disenangi bos lapak.
Kejujuran itu diantara ketika
memilah-milah barang sesuai dengan jenis barang dan beratnya. Selain itu
timbangan juga harus pas tidak dikurangi terutama untuk membeli barang. Penjual
rumahan akan tahu jika kita dicurangi timbangannya. (Muin)
0 Response to "Musthofa Tukang Rosok Perlu Kejujuran Agar Berkah"
Post a Comment