![]() |
Istri pak Suaman sedang melayani pelanggan |
Demak
– Pekerjaan
adalah kegiatan untuk menghidupi keluarga yang harus dimiliki setiap Kepala
Keluarga. Ada beribu macam usaha atau pekerjaan semua itu tergantung dengan
kecocockan masing-masing. Banyak orang yang harus meninggalkan kampung halaman
untuk sebuah pekerjaan. Tetapi banyak pula yang berusaha di desanya sendiri.
Seperti halnya pak Suaman
warga desa Moro Demak kecamatan Bonang ini. Meski desanya dekat dengan laut ,
namun ia memilih pekerjaan di darat. Tidak seperti teman-temannya yang setiap
hari pergi ke laut untuk mencari ikan. Tetapi pak Suaman setiap hari harus
belanja ke pasar dan juga membuat martabak untuk pelanggannya.
“ Usaha bikin martabak ini
berawal dari adik saya yang duluan menekuni usaha ini. Dulu ia belajar bikin
martabak dari orang Tegal. Nah usaha cukup lancar sehingga anak sayapun
tertarik untuk berusaha jualan martabak ini”, kata Pak Suaman pada
kabarseputarmuria.com
Ditemui di arena pasar
malam di lapangan desa Kedungmutih pak Suaman yang ditemani istri dan anaknya
Komarudin mengatakan, siapapun bisa membuka usaha jualan Martabak ini. Yang
penting mau belajar dengan sungguh-sungguh membuat martabak tidak sulit.
Bahan-bahan bisa di beli di pasar-pasar terdekat , peralatan masak juga ada di
toko sedangkan membuatnya juga bisa dilihat.
“ Yang cukup sulit ada
membuat bumbu adonan harus pas. Meski bahan sudah ada namunpencampurannya harus
pas . Oleh karena itu harus dicoba beberapakali agar lebih pas sesuai dengan
selera pelanggan”, tutur pak Suaman.
Adapun modal yang
dibutuhkan untuk membuka usaha penjualan martabak ini tidak besar. Dengan modal
6 jutaan kita bisa membuka usaha penjualan martabak ini. Modal tersebut yang
besar diantaranya untuk membuat gerobak dan membeli peralatan masak. Untuk
opersional harian kita hanya butuh uang sekitar Rp 600 ribu.
“ Keuntungannya ya tidak
tentu setiap harinya tergantung penjualan. Jika sedang ramai satu hari untung
bersih bisa nyampai Rp 300 ribu. Namun jika kondisi sepi ya rata-rata Rp 150
ribu dapat . Kalau seperti pasar mala
mini kentungannya lumayan”, tambah pak Suaman.
Selain berkeliling diarena
pasar malam atau pertunjukan diberbagai tempat . Ia mempunyai tempat mangkal
tetap yaitu desa Pasir kecamatan Mijen . Setiap hari ia nglajo dari rumahnya
perjalanan sekitar setengah jam. Namun jika berjualan di arena pasar malam
tergantung tempatnya. Jika dekat dengan rumahnya ia nglajo dengan sepeda
motor,jika jauh iapun menginap di tempat itu.
Menurut pak Suaman makanan
martabak yang terbagi menjadi dua Manis dan biasa masih digemari dimana saja.
Sehingga peluang usaha ini masih terbuka lebar. Dengan harga jual bervariasi
mulai 10 ribu sampai dengan 30 ribu makanan ini menjadi makanan favorit di arena
pasar malam. Jadi bagi yang belum mempunyai usaha tetap bisa melirik usaha
jualan martabak ini. (Muin)
Haji aman dan lancar bersama KBIH ” Al-Firdaus” Jepara Hubungi 085 290 375 959
TOKO BUKU DAN KITAB ONLINE
BUKU PRIMBON LENGKAP
TOKO BUKU DAN KITAB SUPER LENGKAP
ALAT TAMBAL BAN ELECTRIC
ALAT TAMBAL BAN BAKAR SUPER CEPAT
MENCUCI TANPA SABUN SUPER HEMAT
TOKO BUKU DAN KITAB ONLINE
BUKU PRIMBON LENGKAP
TOKO BUKU DAN KITAB SUPER LENGKAP
ALAT TAMBAL BAN ELECTRIC
ALAT TAMBAL BAN BAKAR SUPER CEPAT
MENCUCI TANPA SABUN SUPER HEMAT
0 Response to "Pak Suaman Warga Pesisir Moro Demak, Tidak Kelaut Namun Jualan Martabak Keliling"
Post a Comment