![]() |
Media Isolator di lahan kristalisasi |
Demak-
Pegaram
di kabupaten Demak kini selangkah lebih maju dengan ditemukannya teknologi
media Isolator di meja kristalisasi. Dengan media berupa plastic tebal berwarna
hitam kini pegaram bisa membuat garam yang kualitasnya cukup bagus . Selain
warnanya yang putih bersih juga kandungan Na Clnya cukup tinggi.
Meskipun baru beberapa
petani yang menggunakan teknologi ini . Namun hal ini setidaknya menginspirasi
seluruh pegaram Demak untuk alih teknologi ini. Dengan penggunaan media
Isolator ini garam-garam petani kelak akan bisa memenuhi kebutuhan akan garam industry
yang saat ini masih impor.
Salah satu pegaram Demak
yang yang telah merasakan kehebatan media Isolator ini ada Khaeron pegaram dari
dukuh Menco desa Berahan Wetan kecamatan Wedung. Lahan garam yang ia garap
menjadi salah satu lahan percontohan teknologi media Isolator yang ditemukan oleh
Dr. Ir. Sudarto Kepala Balai Besar Teknologi Pencegahan
Pencemaran Industri Semarang.
![]() |
Pemanenan garam di media Isolator |
“ Dengan penggunaan Media Isolator dari pak Darto ini garam yang
dihasilkan lebih putih bersih . Sedangkan pemanenannya juga cepat dan
harganyapun cukup oke “, kata Khaeron pada kabarseputarmuria.com
Dari segi harga garam yang dihasilkan dari media Isolator bisa dua
kali lipat dengan garam dari media tanah. Di lahan saat ini garam media tanah
perzak dengan berat sekitar 40 kg hanya dihargai Rp 7.000. Sehingga perkwintal
garam tanah dihargai Rp 17.500. Tetapi harga garam dari media Isolator masih
laku Rp 50 ribu.
“ Perbedaannya cukup besar kalau garam dari media tanah
pembeliannya dengan system zak-zakan . Garam dari lahan masuk zak kemudian
langsung dihargai Rp 7.000. Tetapi kalau garam dari media Isolator ini sama
sama masuk zak namun penjualannya lewat timbangan”, tambah khaeron.
Namun demikian untuk mengikuti teknologi ini pegaram haris
mengeluarkan biaya yang cukup lumayan besar. Terutama pembuatan meja
kristalisasi baru disesuaikan dengan kondisi lahan. Selain itu juga
mempersiapkan petak penyimpanan air tua dengan pipa prolannya. Oleh karena itu
pegaram harus mempersiapkan dana rehab lahan.
Meskipun begitu keuntungan penggunaan media isolator ini masih
menguntungkan . Hasil panen garam dari penggunaan media isolator ini harganya
terus stabil karena permintaan yang banyak. Jumlah produksi sedikit saja
hasilnya cukup lumayan. Apalagi jika panen garam lama harga stabil pasti
keuntungan akan berlipat.
Oleh karena itu Khaeron mengatakan, dengan hasil yang lebih bagus
itulah diharapkan pegaram Demak beralih teknologi dengan menggunakan media
Isolator. Menurutnya media isolator yang dibutuhkan hanya 10 persen dari lahan
yang digarap.
“ Dari segi harganya memang mahal , namun jika dibandingkan dengan
garam yang yang dihasilkan maka penggunaan media Isolator ini masih
menguntungkan. Apalagi saat ini ada program bantuan dari pemerintah. (Muin)
0 Response to "Garam Demak dari Media Isolator, Dijual Kwintalan Tidak Zak-Zakan."
Post a Comment