Demak
– Diakhir
tahun 2015 ini semua kepala desa di kabupaten Demak purna tugas sehingga jika
ada mereka adalah pejabat Kepala Desa yang setiap 6 bulan sekali dievaluasi
kinerjanya. Direncanakan tahun 2015 atau 2016 akan diadakan pengisian jabatan
Kepala desa secara serentak. Atau lazim disebut Pilkades ( Pemilihan Kepala
Desa ).
Salah satu Kepala Desa
yang berakhir masa jabatannya di bulan Desember 2015 adalah M. Lutfie Noor
kepala Desa Mutih Wetan kecamatan Wedung. Ia dilantik menjadi Kepala Desa Mutih
wetan sejak tanggal 10 Desember 2009. Lewat ajang pemilihan Kepala Desa ia
menyisihkan dua rival yang juga mengincar jabatan Kepala Desa.
“ Alhamdulillah hampir
enam tahun saya menjabat kepala desa sudah banyak hal-hal di desa Mutih Wetan
yang saya benahi. Saya tidak menunjukkan diri saya namun anda tanya pada warga
apa keberhasilan saya selama enam tahun menjabat sebagai kepala desa “, kata M.
Lutfie pada kabarseputarmuria.com.
Ia menggambarkan kondisi
riil sebelum ia menjabat sebagai Kepala Desa Mutih Wetan. Desa kecil yang
mengandalkan sector pertanian ini diterpa kasus tukar guling tanah desa yang
dikaplingkan kepada warga. Belum adanya lapangan untuk kegiatan bermain remaja.
Sungai dangkal yang kurang sehat , Balai desa masih sederhana dan juga sungai-sungai
pertanian yang dangkal.
Namun berkat kerja keras
ia bersama dengan perangkat desa dan juga kelembagaan desa Lutfie Noor secara
perlahan menata desa yang porak-poranda agar menjadi baik. Setiap tahun lewat
ADD , PNPM Mandiri dan dana Bantuan dari pemerintah lainnya ia mencoba
membangun desa dan juga menata ekomoni warganya.
Setiap tahun pembangunan
fisik ia kerjakan , mulai dari talud sungai , jalan beton pertanian, pengerukan
sungai pertanian dan pertambakan, pengerukan sungai di belakang desa, pembuatan
lapangan sepak bola sampai dengan rehabilitasi Balai Desa dari kondisi
sederhana kini megah baik pagar maupun bangunan dalamnya.
“ Sampai hampir akhir masa
jabatan saya , desa Mutih Wetan ketiban sampur mewakili desa di kecamatan
Wedung untuk mengikuti Lomba Desa tingalat kabupaten. Alhamdulillah meski tidak
keluar sebagai juara . Namun tidak ngisin-ngisini karena persiapan kita
benar-benar all out sehingga yuri memberi penilaian lebih”, kenangnya.
Setelah menjalani jabatan
sebagai Kepala desa hampir enam tahun ia memperoleh banyak pengalaman yang
semakin menambah kemampuan dirinya dalam memimpin. Banyak ragam masalah selama
menjabat sebagai Kepala desa . Namun demikian susah dan senang baginya banyak
senangnya karena bisa mengabdikan dirinya untuk membangun desanya.
“ Dengan pengerukan sungai
di lahan pertanian akan menambah kesejahteraan petani demikian pula areal
pertambakan. Sedangkan pengerukan kali di belakang desa saat ini telah
dirasakan warga tandon air untuk MCK sangat melimpah meski saat ini musim
kemarau tiba. Sedangkan remaja desa Mutih saat ini sudah bisa bermain bola
dilapangan desanya sendiri”, katanya lagi.
Ketika disinggung
pencalonannya kembali untuk menjabat kepala desa Mutih Wetan selanjutnya . Lutfie dengan demokratis menjawab Kepala
Desa adalah jabatan amanah dari warga masyarakat .Oleh karena itu semuanya
dikembalikan kepada masyarakat. Dulu ia tidak mempunyai ambisi untuk menjadi
Kepala Desa. Semua itu dikembalikan lagi kepada warga masyarakat desa Mutih
Wetan.
“ Namun demikian kondisi
desa Mutih Wetan masih perlu pembenahan agar menjadi lebih baik lagi. Berbagai
infrastruktur seperti jalan , saluran air , dan sarana ibadah dan pendidikan
masih perlu banyak dana . Sehingga siapapun yang akan menjadi kepala desa harus
bisa melakukan pembenahan “, katanya menutup sua. (Muin)
Butuh Garam Krosok Umum, Putih Bersih hubungi Hamzawi Anwar
HP 085727809314
0 Response to "Kades Mutih Wetan M. Lutfie Noor, Jika Warga Menghendaki Ya Gimana lagi"
Post a Comment