Demak
– Bagi
sebagian orang rongsokan besi adalah barang bekas yang tak bernilai ekonomi.
Sehingga barang ini sering diletakkan di sembarang tempat yang kena panas dan
hujan. Namun bagi pak Ali (60) warga desa Bakung kecamatan Mijen , rongsokan
besi menjadi tumpuan hidupnya sehari-hari.
Setiap hari dengan sepeda
motor yang dipasang keranjang dijoknya. Pak Ali berburu besi tua ke pesisir
Demak dan Jepara. Mulai dari desa pesisir di kecamatan Bonang sampai dengan
desa Kedungmutih kecamatan Wedung. Sedangkan pesisir Jepara mulai dari desa
Kedungmalang sampai desa Semat.
“ Kalau dihitung saya cari
rosok besi ini sudah lebih dua puluh tahun lebih . Dari dulu jadi kuli sampai
saat ini juga masih kuli. Rongsokan besi apa saja itu jadi jalan rezeki saya “,
kata Pak Ali yang ditemui kabarseputarmuria di desa Kedungmalang Jepara.
Selama puluhan tahun
mencari rongsokan besi ia tidak pernah menolak order yang berupa besi. Mulai
mesin perahu yang pecah , sepeda karatan, pipa besi tua sampai dengan sepeda
motor tua. Sehingga ia mencari rongsokan besi di daerah nelayan yang banyak
mesin perahunya.Selain itu iapun menyambangi bengkel sepeda motor.
Dalam berburu rongsokan
besi ia pernah mendapatkan satu gelondong sepeda motor Honda tua. Sepeda motor
itu diletakkan di kandang ayam karena sudah tidak digunakan. Iapun membelinya
dengan hitungan besi tua dengan cara ditimbang. Ia membeli secara borongan.
“ Sampai dilapak sepeda
motor itupun saya pecah dalamnya untuk di ambil onderdilnya sendiri. Yang besi
tua dikumpulkan besi tua .Yang onderdil dikumpulkan sama onderdil . Ya kalau
yang seperti itu untungnya lumayan”, aku pak Ali.
Berjual beli besi
rongsokan menurut pak Ali tidak ada ruginya. Sebelum berangkat berburu besi ia
selalu mampir ke lapak pembelian basi tua. Selain menanyakan harga beli besi
iapun kadang ngebon sangu pada pemilik
lapak. Dengan uang utangan itupun ia bisa berburu besi ke pelosok desa pesisir.
“ Saat ini harga besi
rongsokan cukup murah , dulu pernah nyampai 10 ribu setiap kilonya . Sekarang
separohnya saja tidak kuat . jadi ya harus teliti ketika membeli besi rongsokan
agar hasilnya lumayan”, papar pak Ali.
Dari berburu besi
rongsokan dikampung-kampung pak Ali bisa menghidupi keluarganya. Keuntungan
yang didapat setiap harinya berkisar Rp 100 ribu – 125 ribu. Adapun modal yang
dibutuhkan untuk berburu rongsokan besi ini hasil pinjaman dari bos lapak
tempat ia menjual hasil buruan besi.
“ Ya kalau mau usaha
seperti saya yang penting punya sepeda motor dan tidak malu berkeliling . Saya
yakin dapat hasil setiap harinya. Besar dan kecilnya keuntungan ya tergantung
yang ngatur diatas sana “, tambah pak Ali yang wajah dan badannya setiap hari
kena oli.
Meskipun masih jadi kuli
terus selama puluhan tahun . Pak Ali bersyukur dari hasil berburu besi ini ia
bisa mencukupi kebutuhan harian di rumah, menyekolahkan anak dan juga tabungan
untuk kebutuhan tuanya besok. (Muin)
0 Response to "Pak Ali Puluhan Tahun Berburu Besi Rongsokan di Pesisir"
Post a Comment