PPK Wedung Sosialisasi Pilkada Demak di Pengajian Umum Sedekah Bumi

Wahid Suudi Ketua PPK Wedung 

Demak – Tahapan pilkada kabupaten Demak tahun 2015 ini sudah sampai pada pemasangan APK dan juga pemasangan DPS (Daftar Pemilih Sementara). Oleh karena itu tahapan ini perlu disosialisasikan ke masyarakat pemilih . Agar pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Demak bisa berlangsung sukses dan Jurdil.

PPK Wedung dalam rangka sosialisasi tahapan ini jemput bola mendatangi masyarakat . Salah satunya adalah dengan menghadiri pengajian umum dalam rangka sedelah bumi di desa Jungsemi . Ketua PPK Wedung Wahid Suudi, S Pdi memberikan sosialisasi tentang pelaksanaan Pilkada Demak tahun 2015.

Wahid Suudi dihadapan warga Jungsemi mengatakan pada tanggal 9 Desember 2015 Rabu Pahing seluruh warga Demak diharapkan datang ke TPS untuk memilih pemimpin Demak lima tahun ke depan. Adapun calonnya ada tiga pasangan yaitu Nasir – Jos nomor urutan 1 , DADI nomor urutan 2 dan HARUM nomor urutan 3.

“ Nah dari ketiga calon itu silakan penjenengan teliti seteliti mungkin. Setelah itu pilihlan salah satu dari ketiga pasangan itu yang menurut panjenengan sae “, ujar Wahid di hadapan warga Jungsemi Sabtu (12/9).

Selain itu Wahid juga mengharapkan kedatangan pemilih di TPS meskipun tidak ada uang . Namun demikian jika ada yang memberikan ya diterima saja. Oleh karena itu dia berharap kepada warga masyarakat untuk bisa menggunakan hak pilihnya pada hari pemilihan.

“ Jika misalnya mau ke sawah sebelum ke sawah datang dulu ke TPS untuk Nyoblos . Misalnya jika mau berangkat ke Pasar sempatkanlah dulu Nyoblos di TPS. Ada uang atau tidak monggo ke TPS untuk nyoblos nggih”, harap Wahid Suudi.

Selain itu Wahid juga meminta kepada seluruh warga masyarakat untuk meneliti DPS ( Daftar Pemilih Sementara) yang tertempel di tempat umum. Apakah dalam daftar itu sudah tertera nama masing-masing pemilih. Jika belum ada diharapkan untuk melapor pada petugas pemilihan umum di desa yaitu PPS.

“ Monggo DPS yang sudah ditempel di masing-masing tempat strategis dilihat. Jika nama panjenengan belum tertulis di DPS itu segeralah melapor ke petugas di desa. Karena nama-nama di daftar itulah yang nantinya mendapatkan hak untuk memilih “, tambah Wahid.(Muin)

Tweet