Demak – Desa Kedungmutih kecamatan Wedung Rabu malam tadi (14/10)
menggelar kesenian kethoprak dalam rangka sedekah bumi dan sedekah laut.
Kethoprak yang tampil malam itu adalah grup kethoprak dari Sukolilo Pati “
Sriwajaya”. Kethoprak yang di nakhodai Yadi Pelet ini mampu menyedot warga
lebih tiga ribu orang.
Selain warga desa Kedungmutih sendiri pemirsa datang dari desa
tetangga seperti Babalan , Kedungkarang, Tedunan kabupaten Demak. Selain itu
ada juga yang datang dari desa wilayah Jepara seperti desa Kedungmalang,
Panggung, Surodadi dan Karangaji. Dengan berjubelnya penonton membuat jalan
depan Balai desa macet total.
“ Alhamdulillah selama menjabat Kepala desa pegelaran Kethoprak
ini sudah sepuluh kali . Warga saya Nampak antusias sekali dengan pagelaran
kethoprak ini terbukti halaman penuh penonton,jalan depan balai desa juga penuh
“, ujar Hamdan Kepala desa Kedungmutih pada kabarseputarmuria.com
Hamdan yang pejabat desa Kedungmutih mengatakan ini kali terakhir
sedekah bumi di masa jabatannya sebagai kepala desa. Tahun yang akan datang ia
telah purna harapannya Kepala desa penggantinya akan meneruskan tradisi
nguru-nguri kesenian jawa ini.
Memang warga pesisir haus akan hiburan , mereka melihat pagelaran
kethoprak biasanya lewat Televisi atau menonton Video. Oleh karena itu ketika
ada pertunjukan kethoprak secara langsung merekapun berbondong bondong melihat
pertunjukan kethoprak dari dekat. Mereka mengajak seluruh anggota keluarga mereka
ke arena pertunjukan.
Dari mulai gong di tabuh sekitar pukul Sembilan malam penonton
telah memadati arena pertunjukan. Diawali dengan balet Serimpi oleh gadis-gadis
cantik kethoprak yang bertitel Rebut Jumeneng Keraton Demak itu diikuti dengan
seksama oleh ribuan pemirsa.
Adegan demi adegan mereka ikuti dengan berbagai perasaan penonton.
Ada kesedihan , kegembiraan , kemarahan sampai dengan adegan romantic yang
membuat gemas. Apalagi jika adegan perang atau perkelahian mata semua penonton
tidak lepas dari panggung. Keseruan bertambah dengan terdengarnya suara petasan
dibawah panggung.
Angga (11 ) siswa SD Kedungmutih yang hadir menoton kethoprak
malam itu senang dengan kemahiran salto para prajurit di adegan pertempuran
atau perkelahian. Setiap prajurit di pagelaran kethoprak ini mampu bersalto
berkali-kali . Hal inilah yang membuat kethoprak tidak hanya digemari orang tua
saja . Anak-anakpun duduk manis melihat adegan di pagelaran kethoprak utamnya
adegan peperangan.
Dari pantauan kabarseputarmuria penonton yang melihat pagelaran
kethoprak ini tidak bergeming hingga ditutupnya layar dipanggung pagi itu. Dari
beberapa obrolan mereka sesame penonton mereka berharap ungtuk bisa melihat
pergelaran kethoprak tahun yang akan datang.
Mereka rata-rata haus akan hiburan karena mereka setiap hari
disibukkan oleh beragan aktifitas diantantaranya sebagai pegaram , petambak,
buruh dan juga nelayan. Hiburan setahun sekali itu bisa membuat hidup mereka
bergairah kembali. Apalagi sehari sebelum digelarnya acara sedekah bumi ada
pasar malam dengan berbagai hiburan murah untuk keluarga mereka. (Muin)
MAINAN MURAH SERBA 1000 RUPIAH Butuh Garam Krosok Demak Hubungi HAMZAWI 085727809314
0 Response to "Kethoprak Sedekah Bumi Desa Kedungmutih, Sedot Ribuan Pemirsa"
Post a Comment