![]() |
Kijing tulis direbus |
Demak – Desa Bungo kecamatan Wedung terkenal akan hasil lautnya . Selain ikan,
udang dan cumi nelayan bungo juga pandai memburu kerang-kerangan. Ada berbagai
jenis kerang yang ditangkap nelayan bungo salah satunya yang cukup lama ada
yaitu kerang jenis kijing tulis.
Hasil laut jenis kerang ini
warnanya crem dan bergambar batik. Sehingga orang banyak menyebutnya sebagai
kijing tulis. Kijing tulis ini cara memasak dan makannya cukup mudah. Hanya di
rebus dikasih garam saya rasanya sudah enak. Apalagi diberi bumbu khusus aroma
dan rasanya lebih lezat.
Salah satu pedagang keliling
yang menjual kijing tulis ini adalah Kamijan (40) warga desa Bungo RT 05 RW 06.
Pria asal Jepara yang telah berumah tangga di desa Bungo ini setiap harinya
keliling kampung menjajakan kijing tulis ke desa desa seputan Bungo. Ia mulai
ider dari desa Menco , Babalan, Kedungmutih, Kedungkarang, Tedunan sampai
dengan desa Mutih kulon maupun Mutih wetan.
“ Yak kalau dagangan masih
banyak saya juga nyabrang ke desa di Jepara seperti desa Kedungmalang, Panggung
dan Surodadi. Biasanya saya jualan Pagi sampai sore hari “, aku Kamijan pada
kabare Demak.
Ia berjualan Kijing tulis
ini sudah lebih dua bulanan , baiasanya ia kerja serabutan. Melihat tangkapan
Kijing tulis nelayan Bungo yang banyak iapun mencoba peruntungan dengan
kulakan. Ia membeli Kijing tulis dari nelayan Bungo dengan ukuran zak-zakan.
Sampai di rumah Kijing itupun ia bungkus plastic kecil-kecil dengan ditimbang
satu kilo dan setengah kilo.
“ Ya harga penjualannya
tergantung barang jika kulakannya murah ya kita jual murah . Jika kulakannya
sudah tinggi ya kita jual sedikit mahal. Ya perbungkus kita jual Rp 3.000 – Rp
5.000. Satu hari kita bawa 75 – 100 bungkus”, papar Kamijan.
Dibandingkan kerja serabutan
berwirausaha berjualan Kijing tulis lebih menghasilkan. Meskipun harus
menyediakan modal untuk kulakan barang namun hasilnya lebih banyak dibandingkan
kerja serabutan. Satu kali berangkat keuntungan rata-rata bisa mencapai Rp 100
ribu – 125 ribu. Modal yang dibutuhkan tidak banyak setengah juta saja sudah
bisa berjualan kijing keliling.
Kamijan mengatakan selain
untuk kebutuhan local hasil laut kerang kijing tulis ini juga diekspor keluar
negeri . Kijing tulis yang diekspor biasanya berukuran besar dan harganya cukup
mahal. Kijing sisa dari sortiran itu
selanjutnya dijual oleh pengepul keliling atau pasar local didaerah Demak dan
sekitarnya. Cara memasak kijing tulis ini cukup mudah tinggal direbus saja bumbunya hanya garam , Lombok dan
Bawang merah (Muin)
Butuh Garam Krosok Demak Hubungi HAMZAWI 085727809314
0 Response to "“Kijing Tulis” Andalan Nelayan Bungo , Ada Yang di Ekspor Lho"
Post a Comment