![]() |
Pak Yoto antar penumpang |
Demak – Orang hidup perlu bekerja dengan bekerja bisa
mendapatkan penghasilan untuk menghidupi keluarganya. Ada beragam banyak
pekerjaan yang bisa dijalani tergantung kemampuan dan kemauan. Seperti halnya pak Yoto (55) warga desa
Kedungmutih kecamatan Wedung ini . ia menghidupi keluarganya dari bekerja
sebagai tukang ojek . Bermodal sepeda motor ia mengantarkan orang dan mendapatkan
upah.
Jika dihitung pak Yoto bekerja sebagai tukang
ojek lebih tiga puluh tahun . Sejak masih muda ia sudah menekuni pekerjaan
sebagai tukang ojek . Dulunya pekerjaan tukang ojek merupakan pekerjaan
sambilan di kala senggang tidak miyang ke laut. Namun setelah usianya beranjak
tua iapun tidak lagi terjuan ke laut menangkap ikan. Sehingga pemasukan
keluarganya hanya dari pekerjaan mengojek.
“ Ya Alhamdulillah kalau sedang sepi sehari ya
bisa dapat Rp 75 ribu . Jika sedang ramai sehari bisa dapat Rp 125 ribu. Saya
mengojek pangkalan setiap hari ambil penumpang di pasar baru desa Kedungmutih.
Penumpangnya ya warga sekitar Kedungmutih “, ujar Yoto .
Yoto mengatakan pekerjaan ojek bisa dijalankan
siapa saja . Modalnya adalah sepeda motor dan kemampuan mengendarai sepeda
motor. Selain itu juga melengkapi surat-surat kendaraan baik itu STNK maupun
SIM. Modal lainnya ada kemauan yang keras. Banyak orang yang mempunyai sepeda
motor sendiri tetapi tidak semua orang berprofesi sebagai tukang ojek.
Yoto berkisah , awalnya ia hanya mengantar
tetangga dekat ke pasar , berobat ke Puskesmas atau mengambil uang di Bank.
Namun lama kelamaan selalu ada tetangga atau warga yang ingin diantarkan ke
satu tempat. Lama kelamaan setiap orang yang butuh diantar pasti datang ke
rumahnya sehingga iapun menjalani profesi ini dengan senang hati. Iapun
akhirnya masuk menjadi anggota paguyuban ojek di desanya.
Setiap harinya ia mangkal di pasar baru desa
Kedungmutih bersama rekan-rekan seprofesi. Ia mangkal antri di pasar baru
sekitar pukul 6 pagi dan pulang ke rumah sekitar pukul 12 siang . Jika mangkal
di pasar yang diantarkan adalah ibu-ibu yang berbelanja di pasar. Adapun ongkosnya tergantung jarak antar yang paling
dekat rata-rata Rp 5 ribu sedangkan yang paling jauh bisa sampai Rp 50 ribu
sekali antar.
“ Kalau mangkal di pasar ya ngantar ibu-ibu
yang berbelanja di pasar ,paling jauh ongkosnya ya Rp 10 ribu. Namun jika
carteran sehari bisa dapat lebih 100
ribu kadang ngantar ambil uang di bank Kudus
atau mengantar pelanggan ke Semarang
untuk suatu urusan “, tambah pak Yoto.
Ada hal yang masih menjadi kenangan sebagai
pengojek sampai sekarang. Ia dulu pernah mempunyai langganan seorang penyanyi
orkes. Selain setiapn malam bisa mengantar wanita cantik , dapat hiburan gratis
dan pulangnya dikasih uang. Namun setelah usianya tua ia tak lagi mengantar
penumpang malam-malam.(Muin)
Butuh Garam Krosok Demak Hubungi HAMZAWI 085727809314
0 Response to "Pak Yoto Hidupi Keluarganya Jadi Tukang Ojek Pangkalan"
Post a Comment