"Mari Berdayakan Masyarakat Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

"Mari Berdayakan Masyarakat  Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Ayo !!!! Mengolah Sampah dari Rumah


Disusun oleh: Gagas Pradani

Kita semua sudah pasti pernah mendengar tentang 3R, Reduce, Reuse, dan Recycle. Walau demikian rasanya sangat sulit untuk dilakukan di Indonesia. Banyak yang mengeluh belum menyatunya sistem yang tersedia kalau kita melakukan 3R tersebut. Beberapa juga pasti akan membanding-bandingkan sistem pembuangan sampah di negara lain. Namun ada pula yang memberi pembenaran bahwa negara maju sudah sepantasnya memilah sampah mereka.

Memang benar sistem 3R tersebut memang sudah dirintis oleh para negara maju sejak 30 tahun yang lalu. Masyarakat Jepang sendiri pada tahun 70an masih memiliki kesadaran yang rendah pada masalah ini. Pada dekade tersebut kampanye 3R mulai dirintis oleh beberapa orang yang tergabung dalam "Chonaikai" yan gmerupakan aktivis peduli lingkungan. Pada dekade tersebut Jepang sedang mengalami perkembangan luar biasa dalam sektor industri. Perkembangan luar biasa ini berdampak pula pada banyaknya sampah yang dihasilkan. Kampanye ini sendiri baru terlihat hasilnya pada tahun 90an. Pemerintah mulai memayungi dengan membuat berbagai Undang-Undang terkait pengelolaan sampah terutama sampah industri.

Peraturan tersebut juga dilakukan oleh pemerintah Jerman pada tahun 1991. Kesadaran akan 3R sudah berkembang sebelumnya di antara masyarakat Jerman. Namun kesadaran ini belum diikuti dengan ramahnya kemasan produk yang dikonsumsi setiap hari. Sebelum adanya peraturan pemerintah di tahun 1991, setiap produsen harus mengurus sampah hasil penggunaan konsumen. Kemasan produk habis pakai tersebut harus didaur ulang sendiri oleh setiap produsen sehingga tidak mencemari lingkungan ketika dibuang. 

Negara Swedia terkenal dengan teknologi Waste to Energy (WTE) yaitu memanfaatkan sampah sebagai sumber energi salah satunya listrik. Kapasitas produksi energi negara tersebut sudah memungkinkan Swedia mengimpor sampah dari Norwegia. Sampah yang diolah menjadi energi kebanyakan merupakan sampah seperti logam, baterai, dan sampah-sampah yang termasuk kategori B3. Pengelolaan sampah yang maju ini sudah dirintis bersama dan didukung oleh pemerintah sejak tahun 80an. 

Di Amerika Serikat sendiri pengelolaan sampah terpisah pertama kali dimulai di kota San Fransisco pada tahun 1930an. Usaha yang dilakukan pihak swasta ini lebih bergerak pada usaha daur ulang sampah anorganik. Keberhasilan usaha ini kemudian diikuti oleh sistem pengolahan sampah secara terpisah dan pengangkutan sampah dari rumah ke rumah hingga hari ini. Pemerintah San Fransisco bercita-cita untuk menjadikan kota tersebut menjadi zero waste city pada tahun 2020.

Keseluruhan sistem tersebut tentu saja harus disertai oleh sistem pemilahan sampah rumah tangga yang baik. Kebijakan pemilahan sampah di setiap negara maju tersebut ternyata berbeda dari satu kota dengan kota lainnya. PBB sendiri memisahkan sampah-sampah rumah tangga ke dalam 8 kategori yaitu kertas, kaca, logam, plastik, organik, bahan rumah tangga berbahaya, residu, dan sampah lainnya. Umumnya sampah di Jepang dibedakan menjadi 4 kategori yaitu sampah bakar, sampah tidak bakar, sampah daur ulang, dan sampah ukuran besar. Namun kebijakan setiap kota di Jepang berbeda-beda. Kota Kakimatsu, Shikoku, memiliki 44 kategori sampah yang harus dipisahkan cara buangnya oleh penduduk. Pengelompokan sampah di Swedia didukung dengan membagi sampah ke dalam 14 kategori yaitu kardus, koran, plastik, makanan, logam, kantong belanja, kertas perkantoran, botol kaca, alat elektronik, baterai, dan lampu bohlan yang dibedakan lagi ke dalam tiga kelompok. Contoh lain yaitu negara Filipina, Sri Lanka, Polandia, Latvia, Moldova, dan Malaysia telah memberlakukan pemilahan sampah khusus ke dalam tiga kategori yaitu kertas, plastik, dan kaca. Negara Taiwan, Portugal, Bulgaria, dan Spanyol memisahkan sampah rumah tangga mereka ke dalam 4 kategori yaitu kertas, plastik, kaca, dan organik. Negara Finlandia memilahnya ke dalam 5 kategori yaitu kertas, plastik, kaca, organik, dan sampak elektronik. Indonesia sendiri termasuk ke dalam negara-negara yang memilah sampahnya ke dalam dua kategori yaitu sampah kering dan sampah basah. Termasuk dalam kelompok ini antara lain Belgia, Serbia, Norwegia, Brazil, Argentina, Rusia, dan Mesir.


Berikut data beberapa kota di dunia dan produksi sampah padatnya.

Kota, Negara
Populasi
Kilogram per Kapita per tahun
Kilogram per rumah tangga per tahun
San Fransisco, AS
Belo Horizonte, Brazil
Delhi, India
Managua, Nikaragua
Adelaide, Australia
Rotterdam, Belanda
835.364
2.452.617

13.850.507
1.002.882
1.089.728
582.949
609
529

184
420
490
528
1400
1639

938
2182
1176
1030


     
Kegiatan memilah sampah dari setiap rumah tangga sangat membantu dalam pengolahan sampah akhir. Pemilahan sampah sedari hulu dapat menurunkan biaya proses hilir seperti pemilahan sampah-sampah B3 atau beracun lainnya. Memilah sampah sejak dari rumah tangga dapat menjadi parameter bagi etiap rumah tangga, sampah apa yang paling sering kita buang, barang apa yang paling sering kita konsumsi. Berdasar data tersebut, kita dapat menghemat penggunaan barang tersebut dan mengetahui barang apa yang memang penting dikonsumsi. Pemilahan sampah dari rumah tangga juga dapat membuat kita lebih paham bahwa tidak semua barang mudah untuk didaur ulang. Dengan demikian kita jadi lebih menghargai bumi, tempat tinggal kita.

0 Response to "Ayo !!!! Mengolah Sampah dari Rumah"

Post a Comment

"BLOGNYA WARGA DEMAK DAN SEKITARNYA "
Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi dapat mengirim tulisan apa saja artikel, Berita, Foto dan apa saja yang bermanfaat ke Email : pakardans94[at]gmail.com, Dan jika anda mempunyai informasi yang perlu diliput dapat menghubungi Redaksi Phone:
085 290 238 476
Bagi anda yang mempunyai usaha apa saja yang ingin dipublikasan via media internet dan menghubungi Redaksi
Bila anda peduli dengan kemajuan blog ini dapat berbagi dengan kami
Donasi bisa dikirimkan via pengelola blog :
Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8
" Marilah Kita Bersama Berdayakan Warga Demak Agar di Kenal Di Dunia "