Demak – Di
saat orang memburu upah , gaji atau yang lainnya justru ibu ini rela membagikan
waktunya untuk mengajar anak-anak mengaji Al-Qur’an di belakang rumahnya. Di
rumah sederhana peninggalan orang tuanya ia bersama suaminya mengajar ngaji
anak kampung dan siswa siswinya di Madrasah Diniyah. Habis shalat maghrib di
rumah tembok sederhana itu ada puluhan anak belajar mengaji.
“ Awalnya di rumah saya yang sempit lalu pindah ke
rumah ayah saya dibelakang rumah. Setelah kedua orang tua meninggal rumah ini
sudah diresmikan menjadi tempat ngaji dan sholawatan “, kata Habibah warga desa
RT 02 RW 02 desa Kedungmutih kecamatan Wedung pada kabaredemak.com
Habibah mengisahkan , ia adalah guru agama Islam SD
Kedungkarang dan siangnya usai mengajar di SD ia juga mengajar di Madrasah
Diniyyah didesanya. Ketika mengajar di Madrasah itu ia menemui banyak siswanya
yang belum lancar mengajinya . Oleh karena itu ia menyarankan untuk belajar di
rumahnya usai shalat Maghrib. Awalnya hanya beberapa orang saja lama kelamaan
bertambah hingga puluhan orang.
![]() |
Ibu Habibah sedang mengajar ngaji |
“ Awalnya sekitar 4-5 orang seiring berjalannya
waktu , siswa ngaji saya semakin lama semakin banyak. Jika ngaji semua kurang
lebih ada lima puluh anak. Mulai dari sekolah TK sampai denga kelas 6 “, ujar
Habibah .
Menurut Ibu guru tamatan INISNU Jepara mengaji Al qur’an merupakan kebutuhan pokok
bagi umat Islam. Dari mengaji Al qur’an inilah kita bisa memetik berbagai
hikmah. Selain itu Alqur’an adalah sumber hukum dan berbagai sumber hukum. Oleh
karena itu siswa sejak dini harus di biasakan untuk belajar membaca Al-qur’an .
Jika tidak jika besar nanti akan kesulitan untuk memahaminya.
“ Ya yang saya ajarkan ya mulai mengenal huruf dengn
panduan buku Qiroati , setelah itu Jus Amma lalu Alqur’a, terusannya Jum
Amma.Sehingga yang belajar disini ya anak-anak mulai umur lima tahun sampai
dengan lima belas tahun “, papar Habibah
Selama kurang lebih 10 tahun mengajar ngaji di
rumahnya dan kini berpindah rumah di peninggalan orang tuanya. Habibah mengaku tanpa menerima
pembayaran dari orang tua sepeserpun. Ia merasa senang dan bersyukur jika anak
didiknya lancar membaca Al-qur’an. Iapun masih membuka lebar rumahnya untuk
anak-anak kampung yang ingin belajar Al-qur’an. Sehingga makin lama anak
didiknya terus bertambah.
“ Ya Gimana ya kondisi keterbatasan dana ya
tempatnya kayak begini , masih beralaskan plastic terpal dan tembok rumah
tempat ngaji ini belum plesteran . Mudah-mudahan kita ada rezki sehingga tempat
ngaji ini jadi bagus lagi sehingga anak-anak tambah kerasan ngaji disini “,
kata Ibu Habibah lagi.
Untuk jam belajar ngaji ini rutin setiap hari
sehabis shalat Maghrib minus malam Jum’at. Jika malam Jum’at anak-anak tetap
datang ke rumah untuk mengadakan berjanjin atau membaca Maulid Nabi Muhammad
SAW. Mereka sejak dini sudah diajarkan untuk cinta kepada baginda nabi besar
Muhammad SAW. (Muin)
Butuh Garam Krosok Demak Hubungi HAMZAWI 085727809314
INILAH VIDEONYA
0 Response to "Ibu Guru Ini Rela Mengajar Ngaji Di Rumahnya, Demi Kelancaran Anak Didiknya"
Post a Comment