Demak - Seorang pejuang memang tidak ingin balas budi . Namun demikian jika kondisinya sangat mengkhawatirkan kita juga terharu dan juga kasihan kepadanya . Seperti halnya kehidupan Mbah Samin warga kampung Tegal Sari desa Peron kecamatan Sukoreja Kendal . Dalam kesendiriannya kini tak mampu untuk menghidupi dirinya . Kondisinya sakit-sakitan .
Kisah Mbah Samin ini bisa anda baca dibawah ini hasil copy paste dan lama FB rekan kita PAULUS NUGRAHAJATI dibawah ini kisahnya:
Pagi tadi, saya mengunjungi Samin, seorang pejuang yang tinggal di Kendal. Kebetulan yang menaruh perhatian dengan beliau malah rekan-rekan saya yang tinggal di Temanggung. Walaupun sudah tidak kuat duduk, namun ia masih bisa diajak bicara. Istrinya sudah meninggalkannya terlebih dahulu tahun 90-an. Dua tahun yang lalu Samin masih kuat bekerja, namun kondisinya terus menurun.
Bertahun-tahun sudah perjuangannya untuk bisa mendapat pensiun baik itu tunjangan veteran atau dana kehormatan, namun tidak berhasil. Beberapa pihak sudah mengusahakan, namun tetap nihil. Sudah lebih sepuluh juta uang yang keluar, namun hanya SKEP saja yang ada, uangnya tidak.
Melalui hari-hari yang panjang di medan pertempuran, Samin adalah seorang pejuang yang terlibat dalam konfrontasi Indonesia Belanda di seputaran kawedanan Selokaton. Ia sempat bertugas sebagai prajurit jaga di markas pejuang di Banon, Purwosari lereng gunung Prau.
Samin, pejuang dengan Nomor Pokok Veteran 10.057.146 kini hanya terbaring di tempat tidur. Ia sudah lelah fisik dan psikis. Tahun 1916 ia lahir, dan perjalanan sangat panjang sudah dilewati. Mudah-mudahan pemerintah bisa membantu. Atau malah mungkin kita yang akan peduli. Atau kita lebih suka perang SARA di media sosial, sibuk bertikai dengan bangsa sendiri dan melupakan para pelaku sejarah? Terimakasih buat semua yang sudah membantu.
Butuh Garam Krosok Demak Hubungi HAMZAWI 085727809314
Wah gimana nih kesejahteraan pejuang 45 kok tebang pilih.
ReplyDeleteya itu harus diperjuangkan kasihan Mbah Samin
ReplyDelete