![]() |
Bang Fery si penjual bakso |
Demak – Berwirausaha adalah hal yang mengasyikkan bagi Fery
(25) warga desa Kedungmutih kecamatan Wedung . Selepas lulus SMP ia memutuskan
untuk berwirausaha sendiri. Pertama yang ia jalankan adalah berjualan siomay ,
yaitu makanan yang dibuat dari tepung, tahu , telor dengan bumbu kacang. Tetapi
usaha itu tidak bertahan lama karena sepi pembeli.
“ Ya akhirnya
saya bilang pak No penjual bakso asal Solo teman pedagang bakso yang sama-sama
mangkal dialon-alon Jepara mau belajar bikin bakso karena dagang siomay sepi.
Awalnya nggak ma uterus saya rayu akhirnya ia mau memberikan resep buat
baksonya pada saya “, ungkap Fery pada kabaredemak.com
Setelah mendapat
ilmu membuat bakso dari pak No tukang bakso asli solo yang berjualan di Jepara
. Ferypun mencoba mempraktekkannya dan beralih usaha berjualan bakso gerobaknya
yang dulu untuk tempat siomay dimodifikasi sebagai tempat jualan bakso.
Ada gelondongan
bakso , mie putih , kol, sledri , bawang goreng dan juga sambal dan saos.
Begitu juga dandang yang dulunya untuk merebus tahu , sayuran kini alih fungsi
untuk tempat kuah dan memanaskan gelondongan bakso. Untuk merubah tidak
membutuhkan biaya banyak. Iapun kembali menggunakan sepeda motor untuk ider
bakso.
“ Yang namanya
jualan pertama pasti ada hambatannya . Saya jualan pertama hanya dapat Rp 150
ribu . Padahal modal saya Rp 300 ribu. Tapi saya tak patah semangat saya terus
coba jualan bakso . Setelah lebih dua bulan berjualan akhirnya
keuntunganpun masuk kantong “, papar
Fery.
Kalau dihitung
sampai sekarang ia berjualan bakso hampir dua tahun. Usaha yang dibangun dengan
semangat kini mulai ia rasakan. Setiap hari keluar rumah dagangannya selalu habis.
Sehingga meski sedikit setiap hari ia beroleh keuntungan. Kalau dihitung
penghasilan dari usaha jualan bakso Rp 100 ribu – 125 ribu bersih. Oleh karena
itu sedikit-dikit ia bisa membayar angsuran pinjaman.
Jika
dibandingkan dengan jualan siomay dulu ,jualan bakso lebih lancar. Ia berangkat
dari rumahnya sekitar pukul 10 pagi dan pulangnya sekitar pukul 8 malam. Habis
subuh ia pergi ke pasar belanja untuk giling daging bahan bakso . Membuat
gelondongan bakso serta mempersiapkan bumbu butuh waktu sekitar dua jam.
Setelah selesai memasak bahan istrirahat sebentar lalu berangkat ider keliling
kampung.
“ Daerah ideran
saya ya seputaran sini Mulai desa Kedungmalang , Panggung sampai dengan
Surodadi. Sore harinya jika masih meluncur ke desa Tedunan Kidul sampai habis
di sana “, kata Mas Fery.
![]() |
Bakso Bang Fery |
Karena jualan
keliling bakso yang ditawarkan mas Fery harganya cukup ekonomis . Satu mangkok
berkisar Rp 5 – 7 ribu tergantung permintaann. Namun demikian ia juga melayani
permintaan anak-anak yang hanya membawa uang Rp 2 ribu – 3 ribu. Selain itu ia
juga menerima pesanan untuk kegiatan pertemuan , rapat atau pesta pernikahan
atau sunatan. Minimal order pesanan 50 porsi
dengan harga nego dan bisa menghubunginya di no HP 082134512421.
Mas Fery
mengatakan berwirausaha suatu hal yang menyenangkan dan juga membutuhkan tantangan
. Oleh karena itu jika ada teman yang ingin berwirausaha jangan takut gagal
atau merugi. Kerugian adalah kentungan yang kita rasakan selanjutnya. Selain
itu jika tidak tahu jangan takut dan malu bertanya pada ahlinya atau orang yang berpengalaman.
“ Siapa yang
ingin berusaha jualan bakso datang ke rumah saya nanti saya ajari. Dulu saya
tidak bisa karena diajari pak No dari Solo sekarang saya bisa membuat bakso. Teman-teman yang ingin belajar saya siap
membantu “, kata Mas Fery. (Muin)
- INILAH VIDEONYA
Butuh Garam Krosok Demak Hubungi HAMZAWI 085727809314
0 Response to "Kisah Bang Fery Jualan Bakso Keliling Berguru Pada Orang Solo"
Post a Comment