![]() |
Maksum bergambar dengan perahu fiber buatannya |
Jepara
– Maksum (48) warga desa Tedunan kecamatan Kedung kabupaten Jepara memang
kreatif meskipun tidak pernah sekolah teknik namun ia mahir membuat perahu dari
bahan fiber. Sudah puluhan perahu ia buat dan telah digunakan orang hampir di
seluruh Indonesia. Perahu yang ia buat jenis kecil dan sedang yang bisa dinaiki
orang 3 -10 orang. Selain untuk memancing di laut , perahu fiber bermesin
buatannya juga digunakan di danau atau kolam besar.
“ Kalau yang di
pesan orang Lampung setahun yang lalu nilai semuanya perahu dan mesinnya hampir
75 juta . Perahu itu digunakan untuk ekspedisi di kebun sawit yang ada sungai
di kanan kirinya “, ujar Maksum pada kabarseputarmuria.com
Maksum
mengatakan ketrampilannya membuat perahu fiber berawal dari membaca buku dan
browsing diinternet. Selain itu bahan kayu jati untuk membuat perahu juga
harganya cukup mahal. Perahu atau kapal berbahan kayu jati juga berat ,
sehingga bagi penghoby memancing perahu kayu kurang diminati. Akhirnya iapun
mencoba berbelanja bahan perahu dari fiber atau serat.
“ Untuk cetakan
perahu saya buat dari semen dan bata dan ukurannya ada yang tiga meter dan ada
yang lima meter. Untuk perahu fiber tiga meter ini biasanya bisa dinaiki
maksimal lima orang untuk memancing. Salah satu perahu sudah di pakai pemancing
asal Semarang dan dibawa ke Karimunjawa “, tambah Maksum.
![]() |
Perahu fiber dihaluskan |
Maksum
mengatakan yang sedang dikerjakan ini adalah perahu pesanan orang Nusa Tenggara
Timur . Perahu berukuran lima meter itu ia kerjakan sudah hampir satu bulan
kondisinya sudah delapan puluh persen jadi. Perahu fiber bikinannya meskipun
tidak dibuat di pabrik namun kualitasnya dijamin. Selain menggunakan bahan yang
baik juga menggunakan rangka besi anti karat.
“ Kalau untuk
harganya jika dibandingkan dengan perahu fiber buatan pabrik .Perahu fiber
buatan kami harganya bisa hemat hingga tiga puluh persen. Sebagai contoh anda
browser diinternet misalnya harganya 50 Juta maka kami bisa membuat dengan
harga cuma 35 juta “, papar Maksum.
Namun demikian
untuk pemesanan perahu Maksum biasanya menerapkan DP kepada pemesan. Hal itu
dikarenakan keterbatasan modal yang ia punyai . Sehingga jika ada pemesan yang
deal maka pemesanpun mengirim DP untuk pembelian bahan baku. Setelah perahu
jadi lima persen maka pemesanpun kembali
mengirim uang sesuai kesepakatan. Sampai dengan akhir pembuatan perahu dan
perahupun diantar sampai ke alamat pemesan via ekspedisi.
“ Kami memang
mengambil untung sedikit sehingga seakan-akan kami yang membuatkan perahu
sedangkan bahan perahu semua disediakan oleh pemesan. Selain perahu kami juga
buatkan kereta roda untuk pengangkut
perahu yang bisa ditarik mobil. Sehingga peahu fiber ini bisa dibawa ke mana
saja menurut kebutuhan”, Jelas Maksum di rumahnyanya yang sekaligus bengkel
untuk membuat perahu fiber.
![]() |
Perahu fiber buatan Maksum di cat |
Khusus untuk
perahu fiber nelayan , Maksum sudah mempunyai disain yang bisa dinaiki nelayan
2-3 orang , 5 -10 orang. Oleh karena itu dia membuka diri bagi siapa saja yang
ingin membuat perahu fiber untuk menangkap ikan. Dengan sulitnya dan mahalnya
kayu jati bahan pembuat perahu nelayan ini. Ia menawarkan solusi pembuatan
perahu nelayan dari bahan fiber atau serat.
Dengan bahan
fiber dan serat ini biaya pembuatan kapal atau perahu nelayan bisa lebih murah.
Selain itu perahu fiber ini tahan goncangan ombak dan anti karat dan juga bebas
dari ronti. Jika perahu berbahan kayu setiap dua tahun sekali harus
mengadakan perehaban namun untuk perahu
fiber ini bisa tahan hingga lima tahun tanpa perawatan.
Nah bagi siapa
saja yang tertarik dengan pembuatan perahu fiber ini . Misalnya ingin memesan
perahu , belajar tentang pembuatan perahu fiber atau konsultasi seputar perahu
fiber ini bisa datang langsung ke rumahnya di desa Tedunan kecamatan Kedung
kabupaten Jepara atau bisa berhubungan via HP 085 326 329 177. (Muin)
Butuh Garam Krosok Demak Hubungi HAMZAWI 085727809314
0 Response to "Perahu Fiber Buatan Maksum Jepara , Sampai Lampung dan Nusa Tenggara"
Post a Comment