![]() |
Warga desa kedungmutih bergotongroyong perbiki tanggul yang jebol |
Demak – Puluhan petambak garam dan ikan di desa Kedungmutih
kecamatan Wedung kabupaten Demak pagi ini (23/4) dan dua hari ke depan mengadakan gotong royong
perbaikan tanggul yang jebol di sungai SWD I . Kerusakan tanggul lebih dua
tahun dan telah dilaporkan ke pmerintah namun sampai saat ini belum ada
penanganan. Akibat kerugian yang terus menerus , selain tanggul tambak yang
kritis juga ikan dan udang keluar dari tambak.
“ Kondisi
rusaknya tanggul SWD I ini sudah ada dua tahunan , namun setengah tahun ini
kerusakan cukup parah jika rob datang air masuk ke tambak dengan derasnya
,akibatnya beberapa tambak ada yang tenggelam ikan dan udang hanyut terbawa
arus “, kata Roisul Huda ketua ASPEGNU ( Asosiasi petani garam Nusantara ) pada
kabaredemak.com
Roisul Huda
mengatakan , fihaknya telah malaporkan
kondisi ini para pemerintah utamanya Balai PSDA Seluna di Kudus maupun
di Semarang. Permohonan yang utama adalah perbaikan tanggul jebol di beberapa
titik. Jika dihitung jebolnya tanggul lebih dua ratus meter. Mulai Jembatan
desa Kedungmutih ke Timur dan juga ke Barat. Tanggul tersebut merupakan
pembendung sungai dan tambak warga.
“ Kemarin kita
ke balai Seluna di Semarang dan juga BPBD Demak kami diberikan bantuan zak
sebanyak 2.500 . Zak-zak itulah yang hari ini kita buat untuk membendung
tanggul dengan mengisi tanah . Rencananya kegiatan ini berlangsung 3 hari mulai
hari ini “, tambah Roisul Huda.
![]() |
Tanggul Jebol di desa Kedungmutih |
Penanganan
darurat ini dilakukan karena petambak tidak ingin kerugian lebih banyak ,
terutama garam dalam gudang. Di area pertambakan ada ratusan gudang garam yang
penuh dengan garam. Jika tanggul jebol tidak ditangani maka air banjir atau rob
akan menggenangi tambak yang berakibat hilangnya garam dalam gudang. Oleh
karena itu meski harus bersusah payah kegiatan ini harus dilakukan.
“ Bagaimana
tidak akan rugi petambak jika tanggul ini dibiarkan , sekali saja air banjir
atau rob datang gudang garam tergenang kerugian petambak akan mencapai milyaran
rupiah karena ratusan gudang garam tergenang air “, papar Roisul Huda.
Hal sama juga
dikatakan Musyafik anggota kelompok tambak “Manfaat” desa Kedungmutih, rusaknya
tanggul SWD I desa kedungmutih membuat petambak tidak bisa tidur nyenyak. Jika
ada hujan deras atau rob besar petambak selalu waspada di area pertambakan .
Menjaga garam dan juga ikannya dari banjir.
Oleh karena itu
ketika ada kegiatan gotong royong untuk menutup tanggul bersama teman-temannya
iapun ikut serta. Harapannya dengan ditutup secara darurat itu setidaknya air
banjir dan rob yang masuk ke tambak akan teratasi. Namun ia berharap ke tahun
ini tanggul yang rusak bisa ditangani dengan segera. Misalnya dengan menalud
tanggul tau membendung dengan batu agar air banjir dan rob tidak memasuki area
tambak warga. (Muin)
Butuh Garam Krosok Demak Hubungi HAMZAWI 085727809314
0 Response to "Tak Di Tangani Pemerintah , Petambak Gotong Royong Tutup Tanggul Jebol"
Post a Comment