![]() |
Guru dan Siswa larut dalam do'a bersama |
Demak
– Jelang UN ( Ujian Nasional ) ada tradisi yang terus dilestarikan di
sekolah yang berbasis Nahdliyin yaitu acara mohon do’a dan restu yang digelar
dalam istighosah. Di sekolah digelar do’a bersama yang diikuti oleh seluruh
peserta ujian yaitu kelas IX. Selain itu juga menghadirkan orang tua wali murid
dan juga tokoh masyarakat.
Tradisi itu juga dilaksanakan di Mts “ Ribhul Ulum”
desa Kedungmutih kecamatan Wedung setahun sekali menggelar istighosah dalam
rangka pelaksanaan UN. Dalam acara itu selain do’a bersama juga diadakan
pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan juga Manaqib Syeh Abdul Qodir Jaelani. Mereka
memohon berkah kepada kekasih Allah SWT semoga pelaksaan UN berjalan lancar .
Selain itu hasil atau nilai para siswa juga tidak mengecewakan.
Suhari , SPdI Kepala MTs RU dihadapan orang tua wali
mengemukakan, UN merupakan evaluasi terakhir para siswa selama tiga tahun
belajar di bangku MTs. Oleh karena itu agar hasil ujian anak-anak tidak
mengecewakan maka pengawasan orang tua sangat diperlukan. Berkaitan dengan hari
Ujian yang makin dekat intensitas belajar harus selalu ditingkatkan. Kegiatan
bermain di hentikan secara total.
“ Kami ingin anak-anak semua hasilnya bagus dalam UN
tahun ini. Oleh karena itu selain kita memohon kepada Allah SWT dengan do’a
bersama ini . Kami juga tekankan kepada semuanya untuk tetap belajar setiap
harinya . Apalagi jika hari ujian memasuki hari H “, kata Suhari di depan siswa
dan juga orang tua wali kelas IX.
Acara istighosah diawali dengan tahlil yang intinya
adalah mendo’akan para leluhur dan orang tua yang telah meninggalkan kita
semua. Dengan do’akan maka merekapun akan kembali mendoakan kita . Selanjutnya
pembacaan barjanji atau kisah nabi Muhammad yaitu nabi yang kita harapkan
pertolongannya . Usai pembacaan barjanji acarapun dilanjutkan dengan pembacaan
Manaqib Syeh Abdul Qodir Jaelani yaitu ulama besar yang diikuti ajarannya
sampai sekarang.
Menurut Suhari acara Istigosah ini dibiayai secara mandiri oleh siswa. Dengan
dikoordinir ketua Kelas masing-masing merekapun membuat selamatan dengan
memotong ayam. Satu ayam untuk delapan orang siswa , begitu juga ubo rampe
lainnya. Ini sebagai perwujudan sedekah para siswa agar dalam pelaksanaan ujian
nanti diberikan kemudahan dalam mengerjakan soal-soal ujian.
MTs Ribhul Ulum Kedungmutih menurut Suhari
terakreditasi A dan lulusannya telah melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi
MA/SMA/ SMK di di dalam maupun di luar desa Kedungmutih. Prestasi anak didiknya
juga tidak mengecewakan sehingga ketika melanjutkan di sekolah yang lebih
tinggi bisa melanjutkan ke perguruan tinggi tanpa tes. Ini semua berkat didikan
guru-guru yang cukup berkualitas. (Muin)
INILAH VIDEONYA
Butuh Garam Krosok Demak Hubungi HAMZAWI 085727809314
0 Response to "Tradisi Sekolah Ini Gelar Istighosah Sambut UN"
Post a Comment