Unik !!!!! Bisa Beli Motor , Syukurane Udik-udikan Dhuwit

Berebut uang recehan

Demak – Orang Jawa kaya akan tradisi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari . Salah satunya yang berkaitan dengan syukuran atau bancaan. Jika akan melakukan sesuatu atau mendapatkan sesuatu orang Jawa melakukan ritual slametan atau bancaan. Wujudnya bermacam macam dari mulai membuat bubur abang,jadah pasar sampai dengan menggelar kenduri mengundang orang banyak.

Hal itulah yang dilakukan ibu Muftihah warga desa Tedunan kecamatan Wedung kabupaten Demak. Karena niatnya membeli motor untuk anaknya kesampaian . Iapun  membuat bancaan berupa jadah pasar yang dibagikan tetangga sebelah kanan kirinya. Selain itu ia mengundang anak-anak untuk udik-udikan atau menebar uang di depan rumah.

“ Mudah-mudahan motornya awet di pakai anak saya sekolah. Sudah lama saya punya niat beli motor untuk anak baru kali ini kesampaian. Ya kita syukuri seperti ini “, ujar Ibu Muftihah pada kabaredemak.com

Sepeda motor baru yang dibancai

Tradisi bancaan dan udik-udikan ini sudah dilakukan sejak jaman dahulu. Jika ada sesuatu keinginan yang diharapkan terlaksana biasanya warga desa akan melakukan bancaan atau selamatan. Misalnya bisa membuat rumah , membeli sawah , membeli mobil , membeli motor, punya anak ,punya cucu dan masih banyak lagi yang lainnya.

Adapun udik-udikan adalah menebar uang recehan ke halaman rumah yang kemudian diperebutkan oleh yang hadir. Biasanya yang ikut udik-udikan adalah anak-anak kecil tetangga kanan dan kiri. Mereka diundang khusus untuk mengikuti acara udik-udikan ini. Dulu uang recehan yang disebar mulai 5 ,10 ,50 sampai seratus rupih . Namun saat ini uang recehan tinggal pecahan 500 dan 100 rupiah. Selain uang juga dicampur dengan beras kuning.

Usai pelaksanaan udik-udikan kemudian si empunya hajat kembali membagikan nasi bungkus dan juga jadah pasar. Satu persatu anal yang mengikuti udik-udikanpun mendapatkan satu satu. Merekapun memakan bancaan itu dengan suka ria. Sedangkan uangnya bisa untuk jajan . Anak –anak senang yang melakukan syukuran juga senang. (Muin)

        

Tweet