Demak - Saat ini kita berada di pertengahan bulan Sya’ban atau orang jawa mengenalnya sebagai bulan Ruwah. Dan pada bulan ini ada tradisi yang diuri-uri kelestariaannya sampai sekarang dan masih dijalankan terutama di daerah pinggiran atau pedesaan di Demak .
Orang mengenalnya sebagai
tradisi Ruwahan atau Arwahan yaitu tradisi yang berkaitan dengan pengiriman
arwah orang-orang yang telah meninggal dengan cara di do’akan bersama dengan
mengundang tetangga kiri kanan yang pulangnya mereka diberi ”berkat” sebagai
simbul rasa terima kasih .
Oleh karena itu jika bulan Ruwah tiba
pasar-pasar tradisional akan kebanjiran order untuk selamatan ruwahan ,
diantaranya beras , bumbu-bumbu, lauk semuanya laris untuk kebutuhan selamatan
Ruwahan.
Entah kapan mulainya ,
beberapa warga desa yang ditemui tidak dapat menjelaskan karena mereka ada
tradisi itu telah ada dan selanjutnya terus diadakan sampai mereka punya anak
dan cucu.
Sehingga jika bulan Ruwah
tiba di desa-desa pesisir utamanya Demak dan Jepara setiap harinya pasti ada
warga yang mengadakan Selamatan dalam rangka mengirim arwah para leluhurnya
baik ibu, bapak, mbah, buyut dan diatasnya lagi.
Biasanya yang di undang
adalah tetangga kiri kanan dengan pimpinan do’a modin atau kyai yang dituakan
di desa itu, adapun bacaan yang dibaca umumnya adalah tahlil , namun satu dua
warga ada juga yang mengawalinya dengan acara khotmil qur’an dengan
mendatangkan hafid atau hafidoh. Khotmil qur’an itu dengan niatan pahalanya di
kirimkan pada ahli kubur yang telah mendahuli mereka , agar di dalam kuburnya
mendapatkan ketenangan , kemudahan dari siksa kubur.
MAINAN MURAH SERBA 1000 RUPIAH Butuh Garam Krosok Demak Hubungi HAMZAWI 085727809314
0 Response to "Bulan Sya’ban Atau Ruwah , Bulan Mengirim Arwah"
Post a Comment