Demak – Desa Tedunan kecamatan Wedung
kabupaten Demak saat ini masih mengandalkan sector pertanian bagi warganya
sehingga mereka masih banyak yang menggarap sawahnya. Meskipun hanya menyewa beberapa
diantaranya setiap tahun pasti menggarap dan beras yang dimakan sehari-hari
hasil panen mereka sendiri. Sehingga setelah panen selesai maka , persiapan MT
II pun dilanjutkan.
Seperti halnya
pak Sair (58) yang ditemui di persawahan desa Tedunan pinggir jalan Tedunan –
Mutih Kulon mengatakan, panen MT I hasilnya lumayan bagus . Sawah yang di
sewanya pada MT I menghasilkan gabah kering seberat 2 ton . Saat ini gabah
masih disimpan di rumah sebagian untuk makan sendiri dan sebagian nanti akan
dijual untuk kebutuhan harian.
“ Alhamdulillah
panen I hasilnya lumayan bagus , tidak saya tebaskan orang namun saya panen
sendiri . Dan ini pada tanam MT II ini ada kendala setelah 1 bulan beberapa
tanaman padi saya ada yang mengering seperti ini “, ujar Pak Sair pada
kabaredemak.com
Kejadian
tanaman padi mengering dengan sendirinya ini tidak hanya dia yang mengalami.
Namun beberapa sawah milik temannya juga mengalami hal yang sama . Bahkan ada
beberapa sawah yang kondisi tanaman padinya ludes tidak bersisa karena mengering
sendiri meskipun sudah diberi obat untuk tanaman.
![]() |
Padi yang ditanam habis mengering dan mati |
“ Itu milik pak
carik Shomhadi semuanya sudah mati tanam padinya , kalau itu kerugiannya banyak
. Bibitnya , tenaga tanam dan juga obat.
Paling tidak ada tiga jutaan kerugiannya. Mudah-mudahan tanaman padi saya
selamat “, tambah pak Sair.
Pak Sair
menambahkan , awalnya ia menanam padi tidak masalah. Bibit ia beli dari toko
pertanian sebanyak tiga zak. Lalu ia semaikan dan menjadi benih padi yang bagus
selanjutnya benih itu kemudian di tanamkan diseluruh bagian sawahnya . Penyakit
kering itu muncul setelah tanaman padinya berumur satu bulan. Kini ia coba beri
obat yang ia beli dari toko pertanian.
“ Untuk soal
pengairan untuk MT II ini tidak ada kendala pak , kita bisa ambil air dari
bendung mbungpis. Tetapi kalau masalah penyakit seperti ini petani jadi bingung
mengatasinya . Mohon kiranya petugas pertanian membantu kami “, kata pak Sair.
Selain Pak Sair
beberapa sawah lainnya dalam satu lokasi di desa Tedunan juga terserang
penyakit mengeringnya batang padi. Oleh karena itu diharapkan turun tangan oleh
Dinas Pertanian dan juga Bappeluh untuk menangani permasalahan ini agar petani
tidak mengalami kerugian di MT II ini khususnya di Desa Tedunan. (Muin)
Butuh Garam Krosok Demak Hubungi HAMZAWI 085727809314
0 Response to "Petani Tedunan Cemas , Tanaman Padinya Tiba-Tiba Kering dan Mati"
Post a Comment