DEMAK--Kepadatan penduduk di Kabupaten Demak
menjadi suatu masalah yang perlu segera diatasi. Hal itu membuat Badan Pemberdayaan Masyarakat
Keluarga Berencana (BAPERMAS KB) Kabupaten Demak untuk mencari solusi permasalahan tersebut.
Diantaranya, melalui
momen TMMD Reguler Kodim Demak, dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program KB
di masyarakat Dusun Temu Ireng, Desa Trengguli, Kecamatan Wonosalam Kabupaten,
Demak, petugas penyuluh KB datangi ru mah ke rumah untuk melakukan penyuluhan soal KB yang di
dampingi Kasdim 0716/Demak Mayor Inf Dede Sudrajat, Sabtu (28/05).
Dengan cara itu, diharapkan partisipasi masyarakat di Dusun
Temu ireng, Desa Trengguli Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak di program KB meningkat.
Dikemukakan, selama
ini, untuk mengatasi masalah kependudukan yang ada, BAPERMAS KB Kabupaten Demak juga memiliki
alternaif lain, yakni dengan melakukan program Transmigrasi. Hal ini bertujuan untuk mengatasi kepadatan penduduk.
Mengetahui sejauh mana upaya-upaya BAPERMAS KB Kabupaten
Demak dalam mengembangkan program KB yang ada di Dusun Temu ireng Desa
Trengguli Kabupaten Demak Penelitian ini menggunakan metode kualitatif.
Pengumpualan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Bidan desa dari Desa Trengguli dan desa lainnya
yang menjadi sasaran TMMD REG 96 TA.2016 Kodim 0716/Demak, akan mengembangkan kampung KB dengan siap
memacu peningkatan pencapaian metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).
Kesiapan tersebut disampaikan saat Bapermas KB
Kabupaten Demak memberikan penyuluhan kepada peserta pelatihan Komunikasi
Interpersonal/Konseling (KIP/K) menggunakan Alat Bantu Pengambilan Keputusan
(ABPK) ber KB yang terdiri dari bidan yang bertugas di penyuluhan TMMD, yang
berlangsung di Trengguli, Sabtu (28/5/16).
Ketika melakukan praktek konseling terhadap
calon akseptor dan peserta KB ganti cara yang berlangsung kemarin, para bidan
peserta pelatihan berhasil mengajak calon akseptor KB menggunakan
kontrasepsi Impant dan IUD, dan akseptor KB yang berganti cara dari kontrasepsi
suntik dan pil menjadi akseptor KB implant dan IUD.
Bidan Noviyanti S.St yang bertindak sebagai
fasilitator menjelaskan, setelah
memperoleh pengetahuan dan melakukan praktek simulasi, para bidan peserta
pelatihan semakin terampil dan berhasil meyakinkan calon akseptor dan akseptor
ganti cara sehingga diperoleh 9 akseptor KB MKJP.
”Kalau
mereka menggunakan mekanisme konseling dengan benar dan tepat disertai dengan
penjelasan yang lengkap, akan semakin membuat masyarakat secara sukarela
menggunakan MKJP” ujar Noviyanti.
Kelanjutan
dari program non fisik TMMD Reguler ke
-96 Kodim Demak, dilakukan penyuluhan KB
dan Kesehatan dengan media layar tancap atau pemutaran film bersama BAPERMAS,
TNI, Kepolisan, dan Pemdes Trengguli Wonosalam Demak, Sabtu malam (28/05).
Dengan
adanya program pemberdayaan ini oleh BAPERMAS (Badan Pemberdayaan Masyarakat)
itu bertujuan untuk agar masyarakat tahu
mengenai program KB serta berpartisipasi masyarakat dalam meningkatkan KB.
Menurut Kepala Bapermas KB Demak, Lestari
Handayani, di program non fisik di
TMMD Kodim Demak, Pemerintah
Kabupaten Demak dengan Kodim Demak melakukan
penyuluhan KB dan Kesehatan dengan media pemutaran film,
dimaksudkan agar masyarakat berpartisipasi
dalam pembangunan meningkat KB yang jadi lebih baik.
Selain itu, lanjut
Lestari Handayani, di kegiatan berupa
non fisik semacam ini dapat membangun masyarakat jadi lebih sejahtera.
Direncanakan kegiatan serupa juga juga akan diadakan kegiatan non fisik oleh
Mapolsek Wonosalam, soal penyuluhan narkoba dan UU Lalulintas. .(Pendim
0716/Demak)
0 Response to "Program KB di TMMD , Mulai dari Kampung KB Penyuluhan Dor To Dor Sampai Layar Tancap"
Post a Comment