Demak – Desa Troso kecamatan Pecangaan
sampai saat ini masih terkenal sebagai desa pamasok kain tenun. Namun demikian
tenaga pembuat kain tenun dari Troso ini tidak hanya warga Jepara saja. Saat
ini warga Demak juga mahir mengoperasikan mesin untuk membuat kain tenun torso
ini. Sehingga ketrampilan membuat kain tenun ini di bawa ke Demak.
Seperti halnya
Ahmad Rizal warga desa Kedungmutih RT 02 RW 03 kecamatan Wedung ini telah satu
tahun lebih mempunyai sambilan pekerjaan sebagai operator mesin pembuat kain tenun Troso. Dengan menggunakan rumah
kosong disebelah rumahnya. Rizal mengoperasikan mesin tenun yang di belinya
dari desa Troso.
Dengan
menggunakan dynamo listrik mesin itu
setiap harinya mampu menghasilkan 20
meter kain tenun Troso polosan. Bahan kain tenun ia ambil dari bos pemilik
usaha tenun di Troso. Sedangkan ia hanya bekerja membuat tenun ini dengan
system borongan. Setiap minggu sekali ia setorkan kain yang jadi setelah
dihitung iapun memperoleh upah.
“ Ya setiap
minggunya tidak tentu tetapi kalau dihitung rata-rata saya dapat hasil dari
membuat tenun ini satu harinya minimal Rp 50 ribu. Itupun kerja saya tidak
full, karena setiap pagi hari saya harus memasarkan bibit bandeng dan udang “,
aku Rizal pada kabaredemak.com yang sambaing ke rumahnya.
Rizal
mengatakan , usaha membuat tenun Troso ini jika diandalkan untuk memenuhi
kebutuhan keluarga mesin yang harus dimiliki minimal 2 unit mesin. Jika
mengoperasikan 2 mesin penghasilan pengrajin rata-rata seharinya bisa mencapai
Rp 100 ribu. Namun demikian jika mengoperasikan dua mesin tidak bisa disambi
dengan pekerjaan lain. Sehingga hasilnya bagus dan juga dapat banyak.
“ Untuk masin
tenun ini dulu satu unit Rp 5 juta , namun saat ini mungkin sudah turun jadi Rp
4 juta setiap unitnya. Sehingga untuk membuka usaha membuat tenun ini modal
yang dibutuhkan sekitar 8 jutaan”, papar Rizal.
Jika pekerjaan
membuat tenun Troso ditekuni dengan sungguh-sungguh penghasilan yang didapatkan
cukup besar. Seperti warga desa Tedunan kecamatan Wedung warga yang terjun
menekuni usaha pembuatan tenun Troso ini mencapai ratusan orang. Tetapi di desa
Kedungmutih ini warganya yang membuka usaha pembuatan tenun Troso ini bisa
dihitung dengan jari.
Namun usaha
pembuatan Tenun Troso ini jika
dikembangkan dengan baik akan membuka lapangan pekerjaan bagi warga desa
kecamatan Wedung ini. Meskipun tidak sebagai pekerjaan pokok namun bisa
menambah penhasilan keluarga dengan memanfaatkan waktu luang yang ada terutama
ibu-ibu rumah tangga.
“ Jika mau
mengembangkan usaha di desa Kedungmutih , saya kira ke depan desa Kedungmutih
bisa seperti desa Tedunan dengan jumlah penenun mencapai puluhan orang. Mereka
membuka usaha di rumah sehingga bisa melakukan kegiatan rumah tangga sehari-harinya
misalnya memasak mencuci dan momong “, kata Rizal. (K-1)
Butuh Garam Krosok Demak Hubungi HAMZAWI 085727809314
0 Response to "Warga Demakpun Kini Mahir Membuat Kain Tenun “ Troso”"
Post a Comment