DEMAK, KOMPAS.com - Proses evakuasi bangkai pesawat berjenis Cessna 172 PK-NIV yang jatuh di area pertambakan Dukuh Tambak Gojoyo, Desa Wedung, Kecamatan Wedung, Demak, berlangsung lama, Selasa (21/6/2016) siang.
Puluhan warga yang membantu proses evakuasi tersebut kesulitan mengangkat bangkai pesawat yang nyungsep di tambak ke permukaan. Medan berair dan berlumpur membuat mereka sulit mengangkat pesawat, terlebih peralatan yang digunakan seadanya saja dengan menggunakan tali tambang dan bambu.
"Undangke Limbad ae, ben cepet rampung (panggilkan Limbad saja, biar cepat selesai)," ungkap Taryono (41), nelayan Wedung, Demak, yang ikut proses evakuasi.
(Baca juga: Pesawat Latih Jatuh ke Tambak, Dua Orang Terluka)
Wakapolsek Wedung, Aiptu Joko, menyatakan, alat berat tidak bisa masuk ke lokasi, sehingga pihaknya mengerahkan warga setempat untuk evakuasi secara manual. Sekitar 25-30 warga yang mayoritas nelayan ikut membantu evakuasi itu.
"Roda pesawat terbenam lumpur tambak, sehingga cukup menyulitkan evakuasi pesawat," kata Aiptu Joko Satriono, saat memimpin proses evakuasi.
Setelah berjibaku selama 2,5 jam, warga akhirnya berhasil menaikan bangkai pesawat sipil itu ke darat.
Penulis | : Kontributor Demak, Ari Widodo |
Editor | : Caroline Damanik |
0 Response to "Evakuasi Pesawat Yang Jatuh di Tambak, Kerahkan Puluhan Nelayan Wedung"
Post a Comment