Demak – Bupati Demak yang baru saja dilantik HM Natsir
membuat gebrakan baru yaitu gerakan “Gerakan Ayo Mengaji” sebagai respon
terhadap merosotnya kesadaran masyarakat akan keimanan dan ketaqwaan serta
menurunnya mental anak bangsa. Oleh karena itu Bupati berharap gerakan ini bisa
dijalankan caranya dengan mematikan televisi di waktu manghrib.
Dihadapan
silaturahmi Forum silaturahmi Ulama dan Umaro kabupaten Demak Bupati meminta
dukungannya. Agar himbauan ini
disampaikan pada keluarga , tetangga dan sanak saudara setidaknya usai shalat
maghrib walau satu ayat hendaknya anak-anak atau keluarga diajak untuk mengaji.
“
Kepada pak yai semua tolong langka awal gerakan ini , ajaklah keluarga minimal
lima menit matikan televisi habis maghribdan kita ajak keluarga untuk mengaji
bersama “, pinta Nasir dihadapan ulama dan umaro Demak belum lama ini.
Selain
itu Bupati HM.Natsir juga membuat surat edaran yang ditujukan kepada seluruh
SKPD dan instansi di Pemkab untuk mensosialisasikan gerakan ini. Diantaranya
untuk memasang banner atau spanduk “Maghrib Matikan TV dan Ayo Mengaji ditempat
strategis agar bisa diketahui oleh warga masyarakat.
Sosialisasi
gerakan ayo mengaji ini diteruskan kebawah mulai dari Camat untuk diteruskan ke
seluruh desa. Sedangkan dari desa juga disosialisasikan ke RW dan RT. Selain
itu juga ke semua sekolah mulai dari jenjang atas sampai ke jenjang terbawah di
desa desa lewat Kepala sekolah dan Komite sekolah.
“
Semua komponen masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam gerakan
ini,sehingga lebih bermakna dan berdaya guna “, tulis bupati dalam surat edaran
itu.
Menanggapi
gerakan itu Suhari ,S Pd I Kepala MTs Ribhul Ulum Desa Kedungmutih kecamatan
Wedung menyambut positif gerakan tersebut. Oleh karena itu iapun mensosialisasikan
gerakan ini kepada anggota Komite dan juga seluruh siswa. Gerakan itu jika
dijalankan akan menumbuhkan generasi yang Islami yang sebenarnya.
Namun
demikian ia berharap semua bisa berpartisipasi dalam gerakan ini. Diantaranya
ada kerjasama yang baik antara sekolah , orang tua dan juga pemerintahan desa.
Misalnya dengan membentuk satgas khusus yang mengawasi pelaksanaan gerakan ini.
“
Misalnya dengan membentuk tim pemantau yang setiap malam berkeliling desa untuk
melihat pelaksanaan gerakan ini di lapangan. Jika ada yang belum melaksanakan
ada peneguran”, kata Suhari. (Muin)
0 Response to ""Gerakan Ayo Mengaji", di Demak Kota Wali "
Post a Comment