![]() |
Suhari ,SPdI lepas siswa kelas IX (Foto Dok : Mts Ribhul Ulum) |
Demak – Desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten
Demak meski di pelosok pesisir namun dalam pendidikan tidak ketinggalan dengan
yang lainnya. Slah satu pendidikan dasar di desa pesisir yang terkenal dengan
hasil garamnya adalah MTs ( Madrasah Tsanawiyah) Ribhul Ulum. Madrasah ini
berhidmah kepada masyarakat lebih dari 15 tahun.
Sebelum berdiri Madrasah ini
lulusan SD dari desa pesisir ini harus keluar dari desa untuk melanjutkan
pendidikan. Bagi yang mampu hal ini bukan menjadi halangan namun bagi yang
tidak mampu banyak yang putus sekolah. Oleh karena itu beberapa mahasiswa yang
masih kuliah pada waktu sepakat untuk mendirikan Madrasah Tsanawiyah.
“ Kalau tidak salah saya
masih kuliah di Semarang , dan ada yang namanya pak Moh. Yahya saat itu sudah
menyelesaikan kuliahnya dan bersepakat mendirikan Madrasah Tsanawiyah ini. Dulu
gedungnya masih menggunakan gedung Madin”, ujar Suhari S Pd I Kepala MTs Ribhul
Ulum mengenang pada kabaredemak.com
Suhari mengatakan , pada
awal pendirian guru-guru diambilkan dari Guru Madrasah Diniyah di tambah dengan
para mahasiswa dan juga mahasiswa yang telah lulus. Dalam perkembangannnya
setiap tahun guru-gurunya semakin banyak dari kalangan Sarjana. Pada Tahun 2016
ini semua guru sudah Sarjana dan sudah memegang sertifikat pendidik.
![]() |
Kakandepag Demak Tinjau UN di MTs Ribhul Ulum (Foto Dok : Mtas Ribhul Ulum) |
Meski di pinggiran namun
sekolah ini tidak mau dengan sekolah di Kota. Meski sarana prasarana masih
perlu pembenahan. Namun prestasi siswa –siswi tidak mengecewakan. Lulusan dari
sekolah Ndeso ini banyak yang melanjutkan ke sekolah favorit di kota seperti
Jepara, Kudus dan Demak. Bahkan alumni dari sekolah ini banyak yang jadi orang
di daerah lain mulai dari Dosen, Tentara, dan juga pengusaha.
Selain pelajaran umum sesuai
dengan kurikulum Madrasah . Di MTs ini ada pelajaran tambahan muatan local yang
bisa membekali anak sebagai generasi yang berahlaqul karimah. Misalnya anak di
bekali dengan ilmu ahlaq, ilmu fikih dan hadist dari kitab salaf. Ditambah pula
kearifan local lain seperti pengetahuan tentang tahlil dan juga manaqib.
“ Sehingga kami menjamin
siswa siswi kami jika lulus , setelah berinteraksi dengan masyarakat akan bisa
menyatu dengan masyarakat dan menjadi pemimpin di tengah tengah masyarakat
dalam hal praktek agama Islam “, tambah Suhari.
Selain warga desa
Kedungmutih sendiri saat ini siswa yang bersekolah di MTs Ribhul Ulum ada
beberapa warga dari luar desa . Untuk pembiayaan saat ini MTs tidak memungut
biaya apapun bahkan untuk siswa kelas satu baru disediakan Seragam. Sehingga
dia menghimbau untuk lulusan SD atau MI diseputaran desa Kedungmutih bisa
menyekolahkan anaknya di MTs Rubhul Ulum.
“ Untuk prestasi siswa kami
siap bersaing dengan sekolah lain, apalagi sesama sekolah di pesisir. Meski di
desa kami pernah meraih juara Mapel tingkat kabupaten. Hasil ujian kami juga
masuk peringkat menengah keatas”, tambah Suhari. *****
0 Response to "MTs Ribhul Ulum Kedungmutih , Di Desa Tetapi Mutu Rasa Kota"
Post a Comment