![]() |
Misbakhul Munir |
Demak – Pelaksanaan pilkades di kabupaten Demak yang akan digelar pada hari
Minggu Pahing 9 Oktober 2016 saat ini sudah dimulai tahapannya. Pada
pertengahan bulan Juli ini telah terbentuk Panitia Pemilihan Kepala Desa di
tingkat desa. Beberapa desa juga telah menyusun druf Rencana Anggaran Biaya
Pilkades.
Seperti telah
diketahui bahwa anggaran atau biaya pelaksanaan pemilihan kepala desa bersumber
dari APBD kabupaten , APBdes dan juga swadaya . Dari beberapa desa yang telah
membuat draf anggaran biaya pemilihan cukup tinggi rata-rata diatas seratus
juta rupiah.
Kekurangan
anggaran biasanya akan dibebankan pada para bakal calon yang akan berlaga. Dari
kisaran jumlah tersebut diatas para bakal calon harus menyiapkan uang puluhan
juta untuk menutup kekurangan anggaran
tersebut. Hal ini membuat beban tersendiri bagi bakal calon kepala desa.
Misbakhul
Munir sekretaris desa Gebangarum kecamatan Bonang pada kabaredemak.com mengatakan,
anggaran pilkades yang cukup besar akan memberatkan para bakal calon. Oleh
karena itu sebagai panitia harus tahu kebutuhan yang urgen saja. Kebutuhan desa
tidak hanya penyelenggaraan pemilihan kepala desa saja masih banyak kebutuhan
desa yang dibiayai oleh APBdes.
“ Untuk
efisiensi anggaran paling tidak jumlah panitia harus dibatasi secukupnya.
Jangan membuat panitia banyak orang . Sedikit asal mau bekerja saya yakin akan
membuat kelancaran pelaksanaan pemilihan kepala desa. “, tambahnya.
Menyoal biaya
pencalonan yang besar hal itu merupakan beban bagi bakal calon. Karena tidak
hanya biaya swadaya yang mereka keluarkan namun masih banyak lagi yang harus
dikeluarkan untuk pelaksanaan di tempat masing-masing. Sehingga ketika mereka
mengeluarkan biaya yang besar yang kalah pasti merugi banyak. Sedangkan yang
jadi pasti akan mencari cara untuk mengembalikan uang yang telah dikeluarkan.
“ Meskipun
mereka membuat Druf anggaran yang besar dan BPD telah menyetujui , namun masih
ada Camat yang akan mengevaluasi. Saya kira Camat akan memperbaiki lagi
anggaran tersebut”, kata Misbakhul Munir yang juga Ketua DPW Forsekdesi Jawa Tengah dan Juga Pengurus PMI kabupaten Demak.
Selain itu Munir berharap BPD harus
cermat dalam memutuskan anggaran Pilkades di desa masing-masing. Dengan biaya
swadaya yang tidak memberatkan calon maka warga tidak akan takut untuk
mendaftarkan diri sebagai bakal calon karena kendala biaya. Setelah jadi
nantinya Kepala Desa diharapkan akan bekerja dengan sebaik-baiknya dan tidak
melakukan penyelewengan keuangan desa. (Muin)
0 Response to "Anggaran Pilkades Jangan Membebani Bakal Calon Kades"
Post a Comment