![]() |
Orang India terdampar |
Demak – Tradisi sedekah bumi dan laut serta Perayaan HUT RI ke 71 di
desa kedungmutih dilaksanakan cukup meriah . Itu terlihat dari ratuasan warga
dari semua elemen menampilkan kebolehannya masing-masing. Mulai dari penampilan
seni tradisonal Barongan , Pocong ,
Tentara pejuang sampai dengan iring-iringan warga Papua. Mereka menyatu
keliling kampung untuk memeriahkan tradisi dan mensyukuri nikmat kemerdekaan.
Husni Walid salah satu panitia Karnaval yang juga satgas PMI
desa kedungmutih mengatakan , karnaval pada tahun 2016 ini lebih meriah
dibandingkan dengan tahun lalu. Selain lembaga pendidikan masing-masing RT juga
menampilkan berbagai macam aksi. Selain itu juga mengarak ambengan yang
dijadikan slametan di Balai Desa. Tidak ketinggalan pula Drumb Band dari SD
Kedungmutih.
![]() |
Tentara dan Pocong |
Karnaval yang diadakan sebagai rangkaian sedekah bumi dan HUT RI
ke 71 merupakan wujud kebersamaan para warga. Panitia sebelumnya mengumumkan
kepada warga tentang pelaksanaan karnaval. Pengumuman itupun direspon
masyarakat dengan membuat berbagai macam ragam penampilan. Begitu juga
anak-anak sekolah merekapun berkreasi dengan bebas.
Bermcam-macam aksi ditampilkan oleh warga desa Kedungmutih .
Anak-anak brak kobong misalnya menyewa barongan lengkap beserta pentul dan
tembemnya. Sedangkan anak-anak RT 1 RW3 Kidulan menampilan pasukan orang papua
dan juga pejuang merebut kemerdekaan. Sedangkan Brak garong menampilkan
remaja-remaja kreatif dengan kaos seragam.
![]() |
Drum band SD Kedungmutih |
Hamdan Pj. Kades di sela-sela pelaksanaan Karnaval mengucapkan
terima kasih atas partisipasi seluruh masyarakat dalam rangka memeriahkan
sedekah bumi dan juga HUT RI ke 71.Selain karnaval masing masing RT juga
membuat ambengan ,tumpeng , berkatan untuk selamatan . Dengan itu semua Hamdan
mengucapkan terima kasih karena selama menjabat Kepala Desa dia tidak pernah
melupakan kegiatan sedekah bumi dan laut.
“ Dari mulai saya jadi lurah tahun 1999 acara sedekah bumi tidak
pernah absen , dulu sebelum nanggap kethoprak kita nanggap wayang . Namun
beberapa tahun terakhir ini desa selalu nanggap kethoprak karena permintaan
warga “, kata Hamdan pada kabaredemak.
Karnaval yang digelar usai shalat Jum’at cukup meriah ,
arak-arakan cukup panjang keliling kampung. Semua warga juga keluar dari rumah
untuk melihat penampilan anak-anak mereka. Meski panas terik menyengat hal itu
tidak menyurutkan warga yang mengikuti karnaval atau melihat dari dekat
jalannya karnaval di desa Kedungmutih. Karnaval ini juga menjadi perhatian desa
tetangga. (Muin)
0 Response to "Karnaval Sedekah Bumi dan Laut dan HUT RI 71 Meriah , Tentara dan Pocongpun Berkeliaran"
Post a Comment