![]() |
penyerahan Minyak jamas |
Demak
- Prajurit
Patangpuluhan adalah prajurit yang pada masa dulu
merupakan pasukan elit Kerajaan Demak Bintoro berjumlah 40 orang.
Pasukan ini merupakan pasukan Pengawal Raja Demak yang dipimpin oleh seorang
Manggolo Yudho yang disebut "Lurah Tamtomo", dengan dua orang
pengapit (ajudan). Terdapat pula seorang Wiro tamtomo dan 3 Bintoro.
Keberadaan prajurit patangpuluhan
sampai saat ini masih dipertahankan sebagai bagian dari acara Grebeg Besar Demak yang diperingati setiap
tanggal 10 Dzulhijjah. dalam acara pemberangkatan minyak jamas. Tugas prajurit
Patangpuluhan ini adalah yaitu mengawal minyak jamas pemberian dari Raja Demak
Bintoro yang akan diberikan kepada ke Sesepuh Kadilangu Demak untuk menjamas
pusaka peninggalan Sunan Kalijaga, berupa keris Kiyai crubuk dan Kutang
Ontokusumo. Sesepuh Kadilangu adalah Ahli Waris Trah Sunan
Kalijaga yang berdomisili di
Kelurahan Kadilangu. Dalam acara tersebut Raja Demak yang diperankan oleh
Bupati Demak bessrta Pimpinan Daerah mulai dari Kapolres, Dandim, Kepala
Kejaksaan, Ketua Pengadilan dan Para Pimpinan Instansi didaerah dengan
berpakaian adat "Beskap Taqwa" (Pakaian adat Khas Kerajaan Demak)
ikut kirab dibelakang minyak Jamas yang dikawal Prajurit Patangpuluhan tadi.
Acara ini dilaksanakan Start dari Pendopo Kabupaten Demak setelah pelaksanaan
sholat Idul Adha, dan menjadi Wisata Budaya yang dibanjiri oleh pengunjung.
Dandim
0716/Demak letkol Inf Nanang T.T Wibisono S.A.P beserta Jajaran Forkopimda
Demak menghadiri acara Prosesi penjamasan dan Prajurit Patangpuluhan di Pendopo Kab.Demak dan area makam sunan Kalijaga
Kadilangu,Senin(12/09/2016).
Acara prosesi di Pimpin Langsung
oleh Bupati Demak H.M Natsir yang di dampingi wakil bupati demak Drs.Joko
Sutanto dalam suasana adat keraton kesultanan Demak jawa tengah.
Anggota Siaga Kodim 0716/Demak
melaksanakan pengamana bersama jajaran aparat keamanan kabupaten Demak dan
ribuan masyarakat memadati kawasan makam Sunan Kalijaga, Kadilangu, Demak, Jawa
Tengah, Senin (12-09-2016). Warga larut dalam antusias untuk menyambut upacara
penjamasan pusaka peninggalan Sunan Kalijaga yakni Keris Kyai Crubug dan Kutang
Ontokusumo.
Dandim 0716/Demak, Letkol Inf
Nanang T.T Wibisono S.A.P bersama Bupati Demak Bapak HM Natsir dan sejumlah
Forkopimda serta pejabat Pemda kab demak hadir dalam acara tersebut dengan
menggunakan kendaraan Andong dan dikawal oleh prajurit patangpuluhan (40an).
Dalam sejarah prajurit
patangpuluhan merupakan prajurit khusus andalan Kesultanan Demak yang berjumlah
hanya 40 prajurit.
Setiap satu tahun sekali tepatnya
10 Dzulhijjah (Idul Adha), tradisi yang digelar oleh trah Sunan Kalijaga ini
rutin dilaksanakan. Usai sholat Idul Adha, satu per satu warga mulai
berdatangan ke lokasi untuk menyaksikan prosesi ritual penjamasan. Rutinitas
ini memang telah berlangsung turun temurun sejak ratusan tahun silam.
Selanjutnya sekira Pukul 09.10 wib
rombongan Bupat Demak tiba bersamaan dg R Rahmat dan rombongan LAK / Yayasan
kadilangu dimakam Kadilangu, selanjutnya melaksanakan Tahlil dan berdoa bersama
yg dipimpin K Khasan.
Selesai tahlil dan doa kemudian
fihak Panembahan (LAK) dan Forkopimda masuk kemakam KS Kalijaga untuk menjamas
pusaka peninggalan KS Kalijaga.Kegiatan menjamas selesai pukul 10.30 wib
kemudian rombongan Bupati Demak dan Fihak Panembahan (LAK) meninggalkan makam
KS Kalijaga pulang ke pendopo Kab Demak dan gedong Pangeran P Wijil 5.
Sekira Pukul 11.00 wib sesepuh
Kadilangu R Sujono dan rombongan Kasepuhan tiba dimakam KS Kalijaga yg dihadiri
utusan dari Keraton Surakarta Hadiningrat KRA Panji untuk melaksanakan Tahlil
dan do’a yg dipimpin Modin Wahid.Selesai tahlil dan doa Sesepuh R Sujono
dan kerabat Kasepuhan serta utusan dari Keraton Surakarta masuk kemakam
untuk menjamas pusaka peninggalan KS Kalijaga Kadilangu. Kegiatan selesai pukul
12.00 wib.
Dengan telah selesainya rangkaian
kegiatan Penjamasan pusaka kyai cubruk dan kotang ontokusumo peninggalan sunan
kalijaga dan masing masing pihak penjamas telah kembali pulang ke tempatnya
masing masing maka para warga masyarakat yang menyaksikan rangkaian kegiatan
adat dari sepanjang jalan pendopo kabupaten hingga depan makam kadilangu mulai
membubarkan diri dengan tertib karena rangkaian acara adat penjamasan pusaka
telah selesai.(Pendim 0716/Demak)
0 Response to "Grebeg Besar , Tradisi Dari Iringan Prajurit patangpuluhan Sampai Jamas Pusaka Sunan Kalijaga "
Post a Comment