Demak – Saat ini puluhan hektar tambak
yang berada di wilayah Jepara dan Demak khususnya yang berada di desa Kedungmalang
kecamatan Kedung ,des Babalan kecamatan Wedung kabupaten Demak amblas terkena
abrasi. Abrasi yang melanda pesisir Kedungmalang dan Babalan mulai menggerus daratan sudah lebih sepuluh
tahun yang lalu. Gerusan ombak pantai Utara Jawa yang meluluhlantakkan
tanggul-tanggul tambak terlihat nyata jika musimm penghujan tiba.
Angin barat yang cukup kencang menimbulkan ombak yang besar
silih berganti menerpa tambak. Tambak yang rata-rata tanggulnya sudah erosi
langsung amblas menjadi lautan. Petak-petak untuk memelihara ikan dan udang
kini tak terlihat lagi yang ada hanya air laut tanpa ada pembatasnya. Tambak yang
dulu menghasilkan ikan kini dibiarkan merana tak terawat.
Hamzawi Anwar salah satu petambak yang mempunyai tambak di area
abrasi desa Kedungmalang mengatakan , dulu sebelum abrasi menggempur pesisir
Kedungmalang luas lahan tambaknya sekitar 6 hektar . Namun setelah tergerus
abrasi selama lebih 25 tahun tambaknya tinggal 1,5 hektar.
“ Dulu ketika beli sekitar tahun 1990 di sebelah Barat tambak
saya masih ada 3 tambak dengan panjang 700 meter dari bibir pantai. Namun
tambak saya persis di bibir pantai dan setiap tahun berkurang terus”, ujar
Hamzawi Anwar anggota Kelompok Tani Tambak Kali Ece Kedungmalang pada
kabarseputarmuria.com.
Hal sama juga dikatakan Haji Nur Kholis petambak ikan dari desa Babalan kecamatan Wedung kabupaten Demak abrasi di pesisir desanya juga semakin parah. Selain tambak yang hilang puluhan hektar juga pantai semakin mendekat ke pemukiman warga. Selain itu juga dipusingkan dengan air pasang yang selalu meninggi
Melihat kondisi itu Hamzawi berharap , pemerintah kabupaten
Jeparadan Demak menangani abrasi tambak
secara serius. Misalnya dengan membuat penghalang ombak seperti yang sudah ada
di bagian desa Surodadi – Panggung dan Bulak baru. Dengan adanya penghalang
ombak diharapkan abrasi bisa dikurangi.
Selain itu berharap adanya penyudetan KaliWulan ke arah Utara.
Dengan penyudetan itu lumpur dari Kali Wulan akan terbawa ke arah Utara atau
tambak yang terkena abrasi. Sampai saat ini belum ada tindakan yang serius
terkait solusi abrasi tambak di kedungmalang yang setiap tahun bertambah.
“ Kita berharap adanya pertemuan pejabat yang berkompeten baik
dari Jepara maupun Demak . Soalnya ini berkaitan dengan dua kabupaten , selain
itu juga adanya kepedulian dari pemerintah provinsi yaitu bapak Gubernur Ganjar
Pranowo “, kata Hamzawi yang kini tak bisa menggarap tambaknya karena terkena
abrasi. (Muin)
0 Response to "Abrasi Tambak di Jepara dan Demak Menggila , Petambak Pasrah Harapkan Bantuan Pemerintah"
Post a Comment