"Mari Berdayakan Masyarakat Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

"Mari Berdayakan Masyarakat  Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Belajar Dari Wanita Pengusaha Ikan Kering di Kedungmutih

Ibu-ibu mengolah ikan
Demak  – Wanita menganggur tak ada kamusnya bagi warga desa Kedungmutih  kecamatan Wedung , hampir semua wanita di desa ini memunyai pekerjaan sambilan. Salah satu pekerjaan yang ditekuni adalah membuat ikan kering dan ikan asin.
Berbagai ikan mulai yang kecil sampai besar diolah dengan cara dikeringkan . Ada ikan Layur kering , ikan kelapan kering , ikan teri kering sampai ikan kadalan. Masih banyak lagi ikan yang tidak bisa kita sebutkan satu persatu. Semua ikan tangkapan nelayan yang bisa dikeringkan pasti di olah menjadi ika  kering.
“ Tergantung permintaan ada ikan kering yang asin , ada juga ikan kering yang tidak asin. Semua kita buat tergantung pesanan atau permintaan”, ujar Ibu Kastumi pembuat ikan  kering dari desa Kedungmutih.
Di  gudangnya di bantaran sungai Serang , tersedia bermacam  macam ikan kering yang telah di bungkus plastic-plastik besar. Selain pembeli datang kerumahnya , ikan kering dalam jumlah banyak juga disetorkan ke para pedagang ikan di seputaran Kudus, Semarang,dan juga Solo.
Usaha pengolahan ikan kering ini sudah ditekuni ibu Tumi lebih dua puluh tahun. Ia bersama suami membangun usaha ini mulai dari modal nol . Sampai saat ini bisa membuat gudang yang lumayan besar. Dari usaha ini ia bisa menyekolahkan anaknya mulai dari SD , SMP,SMA bahkan ada yang lulusan sekolah pelayaran Semarang.
Beberapa tahun yang lalu suaminya meninggal dunia sehingga usahanya kini ia tekuni sendiri dibantu oleh anak-anaknya. Mulai dari membeli ikan di TPI dan pasar ikan , membersihkannya , menggarami sampai dengan menjemurnya. Setelah kering ikan-ikan berbagai jenispun di pilah-pilah menurut jenis dan ukurannya.
Selain dikerjakan sendiri dengan anak-anaknya, jika pembelian ikan banyak iapun mempekerjakan tetangga kanan kiri rumahnya. Rata-rata para ibu-ibu yang tidak punya kesibukan di rumah. Sambil menanti kedatangan suaminya dari melaut mereka membantu membuat ikan kering. Sehari mereka mendapatkan upah Rp 50 ribu – 70 ribu tergantung jenis pekerjaan.
“ Kalau mau kerja sebenarnya ibu-ibu disini bisa dapat tambahan penghasilan dari sini, kerja tidak berat selain membersihkan ikan, mengolah , menggarami juga mengeringkan ikan “, tutur Ibu Tumi.
Di Desa kedungmutih selain ibu Kastumi masih ada lagi beberapa ibu Istri nelayan di kedungmutih yang membuka usaha pengeringan ikan. Mereka membuat gubug-gubug kecil untuk tempat pengolahan dan penyimpanan ikan kering.Jika musim kemarau produksi bisa maksimal katrena panas matahari yang kuat , namun ketika musim penghujan tiba produksi turun drastic selain ikan berkurang juga panas tidak mendukung untuk pengeringan ikan.(Muin)

0 Response to "Belajar Dari Wanita Pengusaha Ikan Kering di Kedungmutih "

Post a Comment

"BLOGNYA WARGA DEMAK DAN SEKITARNYA "
Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi dapat mengirim tulisan apa saja artikel, Berita, Foto dan apa saja yang bermanfaat ke Email : pakardans94[at]gmail.com, Dan jika anda mempunyai informasi yang perlu diliput dapat menghubungi Redaksi Phone:
085 290 238 476
Bagi anda yang mempunyai usaha apa saja yang ingin dipublikasan via media internet dan menghubungi Redaksi
Bila anda peduli dengan kemajuan blog ini dapat berbagi dengan kami
Donasi bisa dikirimkan via pengelola blog :
Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8
" Marilah Kita Bersama Berdayakan Warga Demak Agar di Kenal Di Dunia "