![]() |
Wraga gunakan hak pilihnya |
Demak – Hajatan besar Pilkades serentak di Kabupaten Demak telah usai . Ada rasa
gembira bagi yang menang dan ada rasa sedih dan kecewa bagi yang kalah. Hal itu
lazim untuk sebuah pertandingan. Yang menang
tidak boleh sombong , yang kalah juga tidak boleh sedih dan marah. Yang
kalah atau menang mempunyai tujuan yang sama ingin mengebdi atau ikut berpartisipasi
membangun desa.
“ Kalah atau
menang harus di terima dengan lapang dadi , saya selalu bilang jikan ingin
berlaga di Pilkades harus siap kalah dan harus siap menang. Kalah dan menang
dalam suatu pertandingan adalah hal yang biasa “, kata Fatk. M aktifis LSM
Cerdas bangsa pada Kabaredemak.com
Menurutnya ,
Pilkades adalah ajang prestige untuk menarik simpatik warga desa untuk memilih
seorang kepala desa. Oleh karena itu berbagai cara dilakukan agar mereka
memenagkan suatu pertarungan. Sehingga merekapun kadang melanggar aturan namun
tidak mereka sengaja atai memang di sengaja. Contohnya masalah money Politik
meski ada larangan ada deklarasi mereka dengan terang-terangan membagikan uang
pada pemilih.
“ Saya melihat
sendiri ada calon dengan tim sukses datang ke rumah pemilih untuk mengantarkan
uang dan meminta dukungan. Mereka beralasan itu uang pengganti kerja atau
bentuk lainnya. Namun saya katakan itulah money politik karena uang itu bisa
merubah pemikiran pemilih “, tambah Fatkul.
Ditambahkan
semua desa yang menggelar pilkades bisa dikatakan semua membagikan uang kepada
pamilih baik calon bayangan atau calon sungguhan. Pembagian uang merata di
hampir setiap desa besarnya bervariasi dari Rp 20 ribu , Rp 50 ribu , Rp 100
ribu bahkan ada yang mencapai Rp 500 ribu.Adapun cara memberikan uang bermacam macam ada yang
bentuk uang tunai atau bentuk barang.
Selain itu ada
juga bentuk hadiah langsung berupa barang
yang diberikan oleh calon . Biasanya ini dilakukan bagi pilkades yang
menampilkan calon bayangan misalnya suami istri , bapak anak , adik kakak .
Mereka memberikan iming-iming hadiah agar pemilih datang ke TPS untuk
menggunakan hal pilihnya. Calon ingin pemilihan yang dijalankan benar-benar
ligimited dan disengkuyung oleh seluruh warga.
“ Ada satu
desa yang memberikan hadiah doorprize kepada pemilih mulai dari alat elektronik
, sepeda , sepeda motor bahkan tiket Umroh . Biasanya ini dilakukan oleh calon
bayangan agar jumlah pemilih yang datang ke TPS melebihi separoh. Meskipun
tidak ada jumlah tertentu agar syah pemilihannya “, tambahnya
Ia berpesan
kepada seluruh calon , tim ses dan juga pemilih baik yang menang atau kalah
bisa bersinergi membangun desa. Yang menang memegang pemerintahan menjalankan
amanat warga sesuai dengan visi dna misinya . Sedangkan yang kalah ikut mengawasi
jalannya pemerintahan. Jika ada kesalahan jalannya pemerintahan harus
memberikan teguran saran atau kritik yang membangun. (K-1)
0 Response to "Pilkades Usai , Kalah Menang Tetap Bersama Membangun Desa"
Post a Comment