Penanaman Mangrove di Sungai SWD 1 Kedungmutih |
Demak- Kabupaten
Demak merupakan salah satu daerah yang terkena abrasi . Ratusan hektar tambak
telah hilang mulai dari Pantai Moro Sari Sayung sampai dengan Pantai desa
Babalan kecamatan Wedung. Melihat kondisi itulah maka PMI bekerjasama dengan
Palang Merah America ( America Red Cross) ,USAID dan IPB membina SIBAT dalam
rangka mengatasi Abrasi.
Salah
satu kegiatannya adalah dengan membuat rumah-rumah pembibitan mangrove .
Mangrove yang siap tanam selanjutnya di tanam di area pantai yang terdampak
abrasi. Salah satunya di desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak .
Setidaknya ada 24 ribu bibit mangrove yang akan ditanam di area pantai ,tambak
dan sungai yang ada di Kedungmutih.
Gelaran
acara penanaman puluhan ribu mangrove di laksanakan di desa Kedungmutih Kamis
(24/11) yang dihadiri ratusan undangan yang terdiri dari anggota PMI , Relawan
PMI,Sibat dan dinas Instansi terkait . hadir dalam kesempatan itu Pengurus Pusat PMI Ketua Bidang Penanggulangan Bencana:
Letjen TNI (Purn) H. Sumarsono , Mery Ivana Koordinator American Red
Cross , Bupati Demak HM.Natsir dan Ketua PMI Demak dr. Singgih Setyono.
Penyerahan Bibit Mangrove |
Dalam kesempatan
Pengurus PMI Pusat Letjen TNI (Purn) H. Sumarsono mengatakan Mangrove
saat ini merupakan tanaman yang cukup hebat dalam menanggulangi abrasi. Selain
akarnya yangb kuat mencengkeram tanah juga bisa memulihkan ekosisten pesisir.
Tanaman mangrove itu bisa menjadi tempat hidupnya ikan , udang dan
kepiting. Selain itu tanaman mangrove
juga berekonomi tingga.
“ Selain sebagai
penahan abrasi tanaman mangrove ini jika dikembangkan bisa menambah penghasilan
warga pesisir diantara diolah menjadi sirup , cemilan bahkan madu “, ujar
Sumarsono.
Hal sama juga dikatakan
Meri Ivana dari American Red Cross , bahwa satu-satunya tanaman yang bisa hidup
di lahan pantai yang airnya asin adalah mangrove. Selain mempunyai ekonomi yang
tinggi jika besar juga bisa menyerap zat-zat yang berbahaya dari air laut. Oleh
karena itu fihaknya terus mengembangkan lahan mangrove baru yang berasal dari
kegiatan warga.
“ Hutan mangrove merupakan
asset yang berharga , karena 1 Km persegi lahan yang ditanami mangrove nilainya
tidak hanya milyaran ,namun trilyunan. Karena jika kita rawat dengan baik akan
dirasakan sampai anak cucu kita “, kata Meri
Demikian juga Bupati
Demak HM. Natsir dalam sambutannya mengemukakan, Demak punya Pantai Morosari
yang juga banyak ditumbuhi mangrove. Lahan mangrove bisa dikembangkan sebagai
obyek wisata .Oleh karena itu ia berharap semua pantai bisa ditanami mengrove
sebagai pencegah abrasi. Namun demikian menanam mangrove juga tidak mudah
karena banyak rintangannya.
“ Manfaat dari
tanaman mangrove ini tidak bisa kita rasakan , perlu waktu lima tahun untuk
melihat manfaatnya. Oleh karena itu saya mengajak kepada seluruh warga pesisir
untuk menanam mengrove ini. Banyak nilai manfaat dari tanaman mangrove ini “,
kata Bupati HM.Natsir
Usai penyerahan
secara simbolis bibit mangrove kepada tiga Kepala Desa masing-masing Kepala
Desa Kedungmutih, Kepala Desa Babalan dan Kepala Desa Berahan Wetan selanjutnya
Bupati dan rombongan mengadakan penanaman mengrove di tepi sungai SWD 1 yang
diikuti ratusan relawan dari berbagai komunitas. Dinataranya Relawan PMI ,
SIBAT PMI, KOMPAK dan masih banyak lagi yang lainnya. (Muin)
0 Response to "Cegah Abrasi , Pantai Wedung Di Tanami Puluhan Ribu Mangrove"
Post a Comment