Demak – Hujan yang semakin deras datangnya membuat tambak-tambak
di seluruh desa di kecamatan Wedung terendam air. Musim garam sudah usai
beberapa bulan yang lalu . Kini saatnya petambak membongkar gudang garam untuk dijual pada pengepul. Petmbak yang
gudangnya kritis banyak yang membongkar gudangnya namun yang aman masih
menunggu kenaikan harga.
Kesibukan di pangkalan garam desa
Kedungmutih tiada henti mulai pagi ,siang , sore hingga malam hari para pekerja
angkut garam tiada berhenti beraktifitas.Mereka bekerja mengangkut garam dari
gudang petambak untuk di bawa ke pangkalan. Sampai pangkalan garam itupun
kemudian dinaikkan ke atas truk-truk. Garam dari Demak inipun berkelanan sampai
ke mana-mana.
Busri salah satu pengepul garam dari
desa Kedungmutih mengatakan , harga garam Demak saat ini sudah mengalami
kenaikan yang bagus. Awal panen yang lalu berkisar Rp 25 ribu – 30 ribu kualitas
umum. Namun saat ini harga garam umum mencapai Rp 50 – 60 ribu diatas truk.
Sedangkan garam kualitas bagus harganya berkisar Rp 70 – 75 ribu perkwintalnya.
Stok garam Demak saat ini mulai menipis.
” Ya harga garam saat ini sudah
layak dan petambak garam bisa tersenyum
lebar , ya paling tidak garam umum Rp 60 ribu diatas truk atau Rp 50 ribu di
lahan. Sedangkan garam kualitas bagus ya Rp 75 ribu diatas truk atau Rp 70 ribu
dilahan. Namun demikian harga itu masih jauh dibandingkan garam impor yang lebih mahal ”, kata Busri yang setiap
hari mengirim garam ke berbagai kota di jawa maupun luar jawa.
Kenaikan harga garam di Demak ini
diakibatkan oleh stok yang menipis . Kondisi musim kemarau yang basah
menyulitkan petambak garam Demak berproduksi. Garam Demak tahun ini hanya 10
persen dibandingkan dengan tahun yang lalu. Stok yang makin menipis membuat
harga garam terus merangkak naik.Namun demikian ia berharap harga yang baik ini
terus bertahan pada musim garam yang akan datang.
” Ini harga garam bagus dan layak
untuk petambak , sehingga petambak bisa
mendapat keuntungan yang lumayan . Namun jika harga garam kembali lagi kisaran
Rp 25 ribu- 30 ribu petambak tak dapat apa-apa . Hanya mengganti kerja saja ”,
tambah Busri.
Terpisah Haji Mustain petambak garam
dari desa Kedungmutih mengatakan , harga garam tahun ini membuat ia bisa
terseyum lebar. Pasalnya ia masih mempunyai simpanan garam di gudang lebih 100
ton. Ia masih menunggu kenaikan harga yang lebih bagus lagi. Hasil penjualan
garam nantinya akan dibuat untuk memperbaiki rumahnya . Selain itu juga untuk
kebutuhan lainnya.
” Alhamdulillah harga bagus saat ini
, jika saya jual tahun lalu paling laku Rp 30 Jutaan. Namun jika kita jual
sekarang sudah ada yang nawar Rp 60 Juta belum saya berikan . Masih nunggu naik
lagi ”, kata Haji Mustain di tambaknya. (Muin)
0 Response to "Harga Garam Demak Rp 75 Ribu Per Kwintal , Pegaram Tersenyum Lebar"
Post a Comment