![]() |
Kebun Bibit Mangrove Kedungmutih |
Demak – Desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak saat ini terdampak oleh bencana rob dan abrasi. Untuk Abrasi saat ini petambak telah kehilangan ratusan hektar tanah tambaknya. Sedangkan yang terakhir ini adalah rob yang semakin tinggi membuat pertambak dan area pemakaman desa tergenang.
Melihat kondisi ini relawan PMI yang
tergabung dalam Sibat Kedungmutih di bawah pembinan PMI kabupaten Demak membuat
rumah pembibitan Mangrove. Di lahan tambak ditanam bibit mangrove sebanyak 24
ribu . Bibit Mangrove itu nantinya akan ditanam di berbagai area desa
Kedungmutih . Selain area pertambakan , pinggir pantai , tanaman Mangrove muda
ini juga akan di tanam di sepanjang sungai.
” Rencananya kalau tidak ada
halangan ya dua minggu ke depan , karena bibit mangrove di sini sudah siap
tanam . Tahap Awal ini sekitar 24 ribu , Yang sebelah itu masih kecil nanti di
tunggu kalau sudah besar kita tanam lagi ”, ujar Khafid salah satu relawan PMI
asal desa Kedungmutih yang bertugan menjaga kebun bibit mangrove ini.
Khafid mengatakan , menanam mangrove
sebenarnya tidak sulit . Untuk pembibitannya kita carikan buah Mangrove yang
tua lalu ditancapkan ke dalam mulsa plastik yang berair. Air setiap hari di
atur ketinggiannya . Bibit mangrove ini setelah keluar daun satu persatu setiap
hari kita pantau . Untuk pemupukannya kelihatannya tidak ada pupuk khusus. Yang
terpenting kondisi air terus dipantau.
” Ini kita tanam sekitar 6 bulan
yang lalu , daun-daun sudah tumbuh besar , sebentar lagi bibit ini harus kita
tanam lagi . Nah usai di tanam inilah yang kita sulit pantau. Selain faktor
hewan , manusia alam juga berpengaruh pada keberhasilan penanaman magrove ini ”,
tambah Khafid.
Teknis untuk penanamannya nanti
setiap bibit mangrove ini harus di beri tiang dari bambu. Tiang itu berfungsi
untuk menahan getaran bibit dari hempasan air dan juga angin. Yang paling sulit
adalah mengendalikan hama dari hewan dan
manusia. Setelah ditanam kadang tanaman ini dimakan hewan seperti kambing dan
hewan lainnya. Selain itu juga ada orang yang jahil tangannya mencabut tanaman
mangrove .
Diharapkan dengan adanya penanaman
mangrove ini abrasi di pantai desa Kedungmutih bisa di kurangi .Dampak dari
abrasi ini cukup mengganggu aktifitas petambak. Dulu mereka bisa mendapatkan
hasil dari tambaknya kini tambak hilang menjadi lautan. Tidak hanya satu atau
dua orang yang rugi karena abrasi ini , namun puluhan petambak. (Muin)
0 Response to "Melihat Green House Sibat Kedungmutih , Pembibitan 24 Ribu Mangrove"
Post a Comment