![]() |
Ustadz Ahmad Fakhrudin dan 5 Orang tamunya yang akan belajar metode Al-lubab disambut di Masjid Agung Demak |
Demak – Bagi sebagian santri ataupun murid di sekolah pelajaran Nahwu
shorof adalah satu pelajaran yang diangggap momok karena kadar kesulitannya .
Setiap kali mendengar kata itu pasti konotasinya yang terbersit adalah hafalan
, baik yang berupa nadhoman,natsar, tasrifan atau sekedar ringkasan .
Padahal ilmu Nahwu
shorof tersebut sangatlah penting sebagai alat untuk membaca atau mempelajari
kitab kuning yang menjadi menu wajib di pondok pesantren dan juga
madrasah-madrasah.
Melihat k0ndisi inilah Ustadz
Ahmad Fahruddin dari desa Jungpasir
Kecamatan Wedung Kabupaten Demak.menulis
buku yang diberi judul “ AL-LUBAB” ‘Ala Thoriqil Barqi Fi Ta’allumil Kitab ( QUANTUM
READING BOOK) Cara Cepat Membaca Kitab 6 Jam Langsung Praktek “. Selain itu ia juga mengajarkan langsung
kepada siswa dan guru yang di dokumentasikan via Youtube.
“ Nah dari internet
Youtube inilah akhirnya metode itu diketahui khalayak umum , selain Indonesia
sendiri banyak juga yang datang dari luar negeri. Saya pernah mendiklat guru
dan santri di Malasyia. Dan baru-baru ini ada tiga warga Malasyia yang datang
ke tempat kami untuk belajar metode saya mereka adalah satu orang Pengusaha dan
dua orang Mubaligh “, kata Ustad Ahmad
Fakhrudin pada Kabaredemak.
Kedatangan warga Malasyia ke rumahnya
untuk belajar metode Al-lubab ini setelah menonton tayangan video .
Mereka melihat tayangan video tentang
pembelajaran membaca kitab ini cukup simple dan mudah untuk dipelajari atau
diajarkan. Sehingga merekapun langsung datang ke demak menemui dirinya untuk
langsung ngangsu kawruh dan bertemu langsung dengan penulis metode.
“ Alhamdulillah selama tiga hari kita diklat mereka , mereka merasa
senang dengan pembelajaran metode baru ini. Mereka menemukan metode belajar
membaca kitab yang praktis dan mudah di pelajari . Bahkan untuk waktu yang akan
datang ia akan mengirimkan putranya untuk belajar di sini “, kata Ustadz Ahmad
Fakhrudin.
Selain dari Malasyia banyak pula santri , guru dari sekolah dan pondok pesantren
dari Indonesia yang datang langsung ke rumahnya atau mendatangkan dirinya . Ia
dengan tangan terbuka menerima kedatangan atau mendatangkan dirinya untuk
berbagi ilmu . Saat ini kesibukan utamanya adalah terus mengadakan diklat
metode yang ia temukan. Sambutan mereka rata-rata positif dengan metode baca
kitab yang ia terapkan.
“ Selain sekolah , pondok pesantren banyak pula kalangan Perguruan Tinggi
yang juga menerapkan metode Al-lubab ini untuk dosen atau Mahasiswanya. Saya
pernah sampai ke NTT untuk berbagi ilmu dengan mereka “, tambahnya. (Muin)
Baca juga :
Ustadz Ahmad Fakhruddin Dari Demak Kembangkan Metode “ Cara Cepat Membaca Kitab “
0 Response to "Tiga Warga Malaysia Belajar Metode Al-Lubab Ke Demak"
Post a Comment