Belum dibeton , Warga Babalan Gotong Royong Perbaiki Jalan Yang Rusak

Warga perbaiki jalan (Foto: Agus)

Demak – Warga desa Babalan kecamatan Wedung harus berhati-hati jika melewati salah satu ruas jalan Babalan-Kedungmutih yang belum dibetonisasi. Jalan sepanjang kurang  lebih satu kilometer ini jika hujan tiba sulit dilalui . Selain licin juga banyak  kubangan air yang cukup mengganggu pengendara.

Melihat kondisi ini beberapa warga desa Babalan terutama yang mempunyai kendaraan roda empat bahu membahu bergotong royong untuk memperbaiki jalan yang rusak. Mereka iuran uang untuk membeli batu kerikil dan batu belah. Batu belah tersebut di tutupkan pada kubangan-kubangan jalan. Sedangkan batu kerikin di tutupkan diatasnya agar tidak licin jika dilewati pengendara.

Agus salah satu warga desa Babalan mengatakan perbaikan jalan secara swadaya ini dilakukan tidak hanya sekali saja. Namun sudah berkali-kali , jika jalan rusak parah para sopir kemudian mengadakan urunan untuk membeli matreal . Batu dan kerikil dengan tenaga gotong royong kemudian di tutupkan pada jalan-jalan yang rusak dan berlubang.

“ Ya gimana lagi , nunggu betonisasi masih lama sedangkan mobil kesulitan melewati jalan ini, jadinya ya kita iuran sesame sopir dan pemilik kendaraan roda empat . Beli matreal dan tenaganya kita laksanakan secara gotong royong “, ujar Agus

Agus berharap tahun 2017 ini jalan Babalan- Kedungmutih yang tinggal 1 Km ini selesai di beton. Soalnya jalan Babalan – Menco pada tahun ini sudah diselesai di betonisasi. Oleh karena itu jika jalan ini dibetonisasi maka seluruh jalan dari Kedungmutih hingga Wedung nyaman untuk dilewati. Ia berharap pemerintah dan DPRD memikirkan nasib warga desa Babalan. Dengan jalan yang bagus ekonomi dan tansportasi akan lancar.

“ Kita sekali lagi berharap pemerintah Demak dan juga wakil-wakil rakyat memikirkan kondisi jalan Babalan ini, kami setiap waktu selalu berswadaya untuk memperbaiki jalan ini. Tidak hanya para sopir saja yang merasakan jalan ini tetapi semua masyarakat ikut merasakannya. “, tutur Agus yang setiap hari melewati jalan ini untuk mengantar karyawan pabrik di daerah Jepara. (Muin)

Tweet