Demak
–
Desa Kedungmutih mempunyai kolam raksasa yang warga setempat menyebutnya
impleng. Impleng sudah ada sejak dulu , pembangunan impleng diperkirakan tahun
1970 an. Dulunya merupakan tambak ikan , namun oleh pemerintah desa dibangun
permanen untuk tandon air bersih. Setiap musim kemarau tiba desa Kedungmutih
selalu kekurangan air bersih.
Dulunya impleng cukup luas panjangnya lebih seratus meter dan lebarnya
sekitar lima puluh meter. Namun karena ada program relokasi pasar maka
separuhnya kini menjadi pasar desa Kedungmutih. Sisanya sampai saat ini masih
berupa kolam yang masih bisa dimanfaatkan warga untuk kegiatan mandi dan cuci.
Setiap pagi dan sore hari jika
musim penghujan tiba kolam ini tiada pernah sepi dari warga yang datang ke
kolam ini. Selain mandi mereka banyak yang membawa cucian dari rumah . Banyak
pula yang mencuci motor dan juga perabotan rumah lainnya. Selain itu tempat ini
juga digunakan untuk arena memancing gratis karena belum dikelola.
Suhari , S Pd I Kepala desa
terpilih Kedungmutih dalam Visi dan Misinya melontarkan gagasan untuk membuat kolam
atau impleng ini sebagai obyek wisata. Selain sebagai obyek wisata pemancingan kola
mini juga diisi berbagai permainan air . Seperti perahu mini , bebek-bebekan
dan juga yang lainnya.
Diharapkan Impleng ini menjadi icon baru di desa Kedungmutih yang bisa mendatangkan warga desa lain untuk berkunjung di desa Kedungmutih. Sehingga diharapkan dibuka obyek wisata baru ini bisa meningkatkan perekonomian desa Kedungmutih. Lapangan pekerjaan terbuka dan usaha kecil bisa berjalan , misalnya warung makan , dan usaha lainnya.
Bang Toyib warga desa
Kedungmutih yang rumahnya dekat dengan impleng menyambut positif dengan rencana
pengembangan Impleng sebagai tempat wisata. Namun sebelum dibuka ia berharap
ada penataan kolam terlebih dahulu. Misalnya sanitasi kolam perlu ditata
berkaitan dengan keluar masuknya air . Selain itu juga menata saluran air
diseputaran kolam agar lancar jalannya.
“ Saya setuju dengan ide Pak
Kepala desa , namun tolong di tata terlebih dahulu berkaitan dengan drainase kola
mini. Terutama saluran keluar masuknya air kolam. Jika hujan lebat air di kolam
selalu meluber karena tidak ada saluran pembuangannya . Saya usul dibuatkan
saluran pembuangan”, kata Bang Toyib.
Bang Toyib optimis jika kola
mini dikembangkan sebagai obyek wisata akan berdampak positif terhadap
perekonomian warga sekitarnya. Setidaknya warung-warung menjadi ramai , selain
itu juga membuka lapangan pekerjaan bagi warga desa Kedungmutih. Ia berharap
program itu segera direalisasikan.
(Muin)
0 Response to "Impleng Kedungmutih , Tempat Mandi Dan Cuci Favorit Warga"
Post a Comment