![]() |
Perahu Hanafi akan diperbaiki |
Demak – Ombak besar diperairan laut Jawa seputaran Jepara dan Demak hari Rabu (21/12) membuat ratusan perahu harus kembali pulang ke rumah masing-masing. Namun beberapa perahu mengalami musibah karena tak kuat menahan ombak akhirnya perahunya tenggelam. Salah satunya menimpa nelayan asal desa Kedungmutih Hanafi (55) warga RT 03 RW 03 des Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak.
Himbauan larangan melaut sudah disampaikan BMKG
via news line di salah satu televisi. Diinfokan bahwa cuaca yang buruk
nelayan di seputaran Jepara dan Demak dihimbau tidak melaut selama cuaca belum
membaik. Namun himbauan itu tidak semua nelayan memahaminya. Sehingga ketika
matahari muncul cukup cerah membuat nelayan bersemangat ke laut.
Sesampainya di laut beberapa
saat anginpun berhembus kencang , ombak dari laut datang bergulung-gulung dari
kejauhan . Melihat hal itu membuat sontak ratusan nelayan , selanjutnya
merekapun memutar haluan untuk kembali ke pinggir. Namun saking besarnya ombak
beberapa perahu yang kondisinya tua tidak mampu menahan hembapas ombak akhirnya
tenggelam . Untungnya nelayan bisa
menyelamatkan diri dan ditolong oleh
rekan sesame nelayan.
“ Ya gimana lagi sudah prei
lama karena tidak miyang melihat kondisi laut baik , mereka bernafsu untuk
terjun kelaut. Biasanya setelah ombak-ombakan hasil di laut lumayan banyak “,
ujar Syaf’I teman Hanafi pada kabaredemak.com
Syafi’I mengatakan kondisi
perahu Hanafi yang tenggelam memang sudah tua dan harus di rehab bagian bawahnya. Untuk bodi atas memang kelihatan
masih bagus dulu ia membeli perahu dalam kondisi bekas pakai . Oleh Hanafi
perahu itupun di perbaiki dan di cat ulang lagi. Namun perahu bagian bawah belum pernah di rehab .
Padahal setiap hari digunakan terus dan aus karena kegosok tanah dan pasir.
Selain perahu milik Hanafi
menurut Syafi’I masih ada puluhan perahu nelayan desa Kedungmutih yang nasibnya
sama. Sebenarnya kondisi perahu nelayan tidak layak dan harus diperbaiki.
Tetapi melihat kondisi hasil tangkapan yang cukup untuk makanan dan kebutuhan
harian lain maka kondisi perahu tidak ada perawatan. Akibatnya jika kondisi
cuaca yang buruk banyak perahu yang mengalami kecelakaan.
![]() |
lambung perahu pecah |
“ Dulu orang miyang dalam satu
perahu satu mesin sudah cukup , namun karena mengakamai perkembangan saat ini
mesin perahu nelayan rata-rata 2-3 . Kondisi inilah yang menyebabkan perahu
cepat rusak karena getaran yang kencang juga laju perahun yang cepat. “, tambah
Syafi’i
Melihat kondisi ini Syafi’I berharap
pemerintah khususnya Kementrian kelautan memikirkan nasib nelayan miskin yang
ada di seputaran Kedungmutih dan sekitarnya. Kondisi perahunya yang kebanyakan
tidak layak berlayar diharapkan ada bantuan perbaikan. Sehingga mereka bisa
melaut dengan tenang. Dengan subsidi atau bantuan perbaikan nelayan maka
kondisi perahu nelayan akan laik berlayar sehingga mengurangi resiko
kecelakaan.
Sementara itu Fatkul Muin
pengelola blog Pusat Informasi Masyarakat Pesisir mengatakan, kondisi rusaknya
perahu nelayan hampir menyeluruh ,namun karena keterbatasn dana rehab maka jika
terjadim kecelakaan barulah mereka memperbaiki perahu atau kapalnya. Penghasilan
nelayan yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan harian membuat mereka tidak
memikirkan kondisi perahu mereka.
“ Saya lihat hampir semua
perahu nelayan kondisinya harus diperbaiki agar laik berlayar. Namun karena
keterbatasan dana mereka jadi tertunda terus. Kita berharap ada skim bantuan
untuk nelayan yang ditujukan perbaikan perahu nelayan. Paling tidak ada
pinjaman dengan bunga ringan untuk mereka “, kata Fatkul yang sering
mebgunjungi desa nelayan. (K-1)
0 Response to "Ombak Besar , Tenggelamkan Perahu Nelayan Demak"
Post a Comment