![]() |
Launcing Kartu Tani Di Demak |
DEMAK – Dandim 0716/Demak Letkol Inf Agung Udayana bersama Forkopimda Demak
mendampingi launching Kartu Tani. Hingga Januari 2017, Bank BRI
mendistribusikan Kartu Tani kepada 446.934 petani di wilayah Jateng dan akan
menyusul yang lain. Menteri BUMN meminta bank-bank negara untuk bisa memberi
kredit kepada para pemegang Kartu Tani, guna membeli pupuk bersubsidi, bibit,
obat-obatan, hingga keperluan pangan dan bayaran sekolah anak sampai waktu
panen.
"Setiap petani yang masuk
kelompok tani yang terdaftar dan memiliki Kartu Tani dipastikan mendapatkan
pupuk bersubsidi tepat waktu dan bantuan lain dari pemerintah, langsung ke nama
penerima. Dengan ada pendataan lewat Kartu Tani, petani juga mudah mendapatkan
bibit dan obat-obatan atau pestisida," kata Kepala Dinas Pertanian
Kabupaten Demak Ir.Wibowo saat launching dan distribusi Kartu Tani di
14 Kecamatan di Kabupaten Demak yang bertempat di Pendopo Kabupaten Demak, Kamis (12/1).
Turut hadir dalam acara tersebut di
antaranya HM. Nasir S. Pd M. Pd (Bupati Demak) Letkol Inf Agung Udayana SE
(Dandim 0716/Demak),Windu Sunardi SH, M. Si (Aisten 2 Sekda Kab. Demak) ,M.
Gandara SH (KasiPidum Kejaksaan Negeri Demak),Ir. Wibowo (Ka. Dinas Pertanian
Kab. Demak), Ir. Sartono (Ka. Bulog Demak),AKP. Slamet Riyadi (Kapolsek Demak
Kota),Drs. Wakino (ketua HKTI),Hendrawan SE (Ka. Cabang wilayah BRI Demak)
,Gapoktan seKab. Demak,Ka. PPL seKab. Demak serta Seluruh distributor pupuk di
Demak. Bank BRI berkomitmen ikut menyukseskan program Kartu Tani, yang
dimaksudkan untuk mendukung diwujudkannya program pemerintah Nawacita
dalam bidang ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan pangan di Indonesia.
Hendrawan.SE menjelaskan lebih
lanjut, para petani yang memiliki Kartu Tani juga mendapatkan keuntungan lain
seperti memperoleh Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR ini merupakan program
pemerintah yang memberi kredit dengan bunga rendah karena disubsidi. Petani
hanya membayar bunga 9% per tahun.
Data Petani
Kartu Tani tersebut merupakan kartu
identitas bagi petani yang semula dikembangkan untuk menyalurkan jatah pupuk
bersubsidi langsung kepada petani yang bergabung dalam kelompok tani, sesuai
waktu. Ganjar menjelaskan, sistem tersebut merupakan solusi untuk membuat
distribusi pupuk bersubsidi menjadi tertutup dan petani bisa memperoleh hak
kuotanya, yang sebelumnya banyak diselewengkan ke perkebunan besar,
pertambakan, dan industri tekstil.
Kartu Tani kini dikembangkan lebih
luas, sehingga bisa sekaligus berfungsi sebagai kartu debit (ATM) yang
diterbitkan oleh bank-bank Himbara (BRI, Mandiri, dan BNI). Sistem Kartu Tani
ini juga menghimpun data semua petani di Indonesia, untuk membentuk database
petani.
"Data tersebut bersumber dari
pemerintah daerah setempat yang terdiri atas data petani dengan system by name
by address, data lahan, dan data komoditas. Dengan Kartu Tani, petani akan
mudah untuk mengakses jasa layanan perbankan baik simpanan maupun pinjaman,
terutama KUR. Petani juga dapat melakukan transaksi pembelian sarana produksi
pertanian serta penjualan hasil panen yang cashless dan terintegrasi,
dalam satu sistem," ujar Kepala Cabang Bank BRI Demak Hendrawan.SE.
Ganjar menjelaskan melalui Vidio
Conferecenya menjelaskan lebih lanjut, dengan adanya data tanaman apa saja yang
ditanam petani, maka akan dapat diketahui panennya dan Perum Bulog siap
membelinya dengan harga yang baik. Dengan cara ini bisa diciptakan kestabilan
harga pangan dan pasokan dapat dijaga cukup.
Kartu Tani yang bisa menjadi solusi
dalam pendistribusian pupuk bersubsidi ini, lanjut Hari, akan terus
dikembangkan oleh Bank BRI. BRI berkomitmen untuk mengembangkan sistem itu bagi
para petani tidak hanya di Jawa Tengah, tapi juga di seluruh Indonesia.
Penyerahan Kartu Tani di Jawa
Tengah, lanjut dia, ditargetkan akan selesai pada Februari 2017. Kartu Tani ini
akan mendukung bisnis Bank BRI yang memiliki fokus pada sektor UMKM.
Berdasarkan data Bank BRI, sampai
dengan akhir Desember 2016, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 69,5 triliun
kepada sekitar 4 juta debitur dengan NPL sekitar 0,32%. Dari jumlah tersebut,
sebesar Rp 15,1 triliun atau sekitar 22% disalurkan ke sektor pertanian.
"Data ini menunjukkan bahwa porsi kredit sektor pertanian relatif besar
terhadap penyaluran kredit di BRI," imbuhnya.(Pendim 0716/Demak)
0 Response to "Hore !!!! Petani Demak Dapat Kartu Tani"
Post a Comment