"Mari Berdayakan Masyarakat Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

"Mari Berdayakan Masyarakat  Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Menelusuri Jejak Wali , Berziarah ke Makam Syeh Jangkung , Di Dusun Landoh Pati



Gerbang Makam Syeh Jangkung

Pati – Kabupaten Pati kaya akan situs sejarah dan juga petilasan jaman dahulu. Di setiap kecamatan pasti ada petilasan entah itu berupa bangunan , petilasan atau makam . Di kecamatan Kayen tepatnya dukuh Landoh Desa Kayen ada satu makam wali yang kini masih dikeramatkan. Warga sekitar menyebutnya Makam Syeh Jangkung atau Saridin.

Setiap harinya makam tiada sepi dari peziarah. Mereka datang tidak saja dari kabupaten Pati namun peziarah juga datang dari tempat yang jauh. Mereka datang rata-rata berombongan mulai dari kendaraan pribadi sampai kendaraan carteran. Dari plat kendaraan yang terparkir mereka datang dari Semarang, Kudus , dan ada yang datang dari Jawa Timur.

Makam Syeh Jangkung letaknya di tengah makam umum ,namun demikian sudah dibuatkan jalan masuk dan keluar . Setelah memasuki gapura makam peziarah bisa langsung berziarah atau beristirahan dahulu di pendopo depan yang luas. Jika langsung nyekar maka peziarah disambut dengan penjaga makam bagian penitipan sandal dan sepatu.

Gerbang makam dalam
Usai menitipkan sandal atau sepatu peziarah memasuki pintu masuk makam yang berbentu lorong sempit . Setelah berjalan sekitar lima puluh meter peziarah disambut oleh juru kunci makam. Jika sendirian biasanya bisa langsung nyekar namun jika berombongan maka ketua rombongan mengisi daftar tamu sambil memberikan jariyah seihlasnya.

Tempat nyekar di makam Syeh jangkung ini cukup luas sehingga rombongan peziarah dengan jumlah banyak bisa langsung duduk bersama dan berdo’a. Tempat nyekar untuk peziarah ini terbagi di kanan ,kiri , depan dan belakang makam. Biasanya peziarah yang berombongan ada satu orang sebagai imam untuk memimpin do’a . Sedangkan peziarah yang datang sendiri biasanya ikut berjamaah atau berdo’a sendiri-sendiri.

Para peziarah sedang berdo'a


Peziarah yang datang nyekar di makam ini bisa berdo’a  sepuasnya. Tidak ada batasan waktu dalam berdo’a di makam Syeh Jangkung ini. Bahkan di malam Jum’at banyak peziarah yang tidak pulang namun bermalam atau nyepi dari sore hingga pagi hari. Mereka datang berziarah biasanya dengan satu tujuan. Istilah jawanya mereka adalah “Nglakoni “ untuk satu keperluan.

Namun bagi yang berniat bermalam atau Nyepi peziarah diharuskan ijin atau memberitahukan pada pengelola atau juru kunci makam . Tujuan dari pemberitahuan ini agar terjaga keamanan dan kenyamanan dalam berziarah. Untuk peziarah yang bermalam atau nginap hanya diperbolehkan peziarah pria  saja. Sedangkan peziarah wanita hanya diperbolehkan menginap ketika acara haul yaitu tanggal 15 Rojab.

Syeh Jangkung atau Saridin merupakan pembabat alas kawasan Landoh  sehingga beliau juga di kenal sebagai Sunan Landoh. Menurut sejarah Babat Tanah Jawa  Syeh Jangkung adalah murid dari Sunan Kalijaga dan Sunan Kudus. Syeh Jangkung pernah berguru pada Sunan Kalijaga , sehingga ilmu Sunan Kalijaga juga merasuk dalam dirinya. Begitu juga Syeh Jangkung juga pernah berguru pada Sunan Kudus. Kesaktian Syeh Jangkung tidak diperlihatkan begitu saja , tetapi yang mengetahui justru orang lain.

Diceritakan dalam kisah rakyat bahwa kesaktian Syeh Jangkung pernah dicoba oleh teman-teman seperguruan di padepokan Sunan Kudus. Syeh jangkung diberi tugas oleh ketua santri untuk mengisi bak mandi . Namun ember yang dipergunakan untuk menimba air adalah keranjang yang bolong-bolong.

Mereka mengira agar Syeh Jangkung tidak bisa melaksanakan tugas dan akan dipermalukan di hadapan teman-temannya. Namun atas ijin Allah SWT meski dengan timba berbentuk keranjang yang bolong-bolong.Namun bak mandi besar untuk tempat mandi santri terisi penuh dengan air. Ketua santripun heran, akhirnya mereka tahu bahwa Saridin atau Syeh Jangkung mempunyai ilmu yang lebih dari yang lainnya.

Malam Jum'at diperbolehkan menginap
Masih banyak cerita rakyat yang mengisahkan kesaktian Syeh Jangkung atau Saridin . Selain itu Saridin juga dikenal sebagai guru agama Islam yang pandai sehingga agama Islam bisa tersebar di daerah Landoh dan sekitarnya. Untuk menghargai jasa beliau Syeh Jangkung maka makam beliau setiap harinya tiada sepin dari peziarah. Mereka berharap berkah dari Syeh Jangkung.

Untuk bisa sampai di Makam Syeh jangkung  ini ada banyak jalan  dari Kudus misalnya bisa lewat Mejobo atau lewat Jekulo. Jika anda lewat Mejobo terus aja ke Timur ikuti rambu-rambu menuju ke Kayen. Masuk kecamatan Kayen nanti ada penunjuk jalan menuju ke makam Syeh jangkung.

Sedangkan kalau lewat Jekulo atau Bareng , setelah kita sampai di pertigaan Bareng terus menuju keselatan ikuti jalan raya menuju ke Kayen. Mendekati kota kecamatan Kayen ada papan penunjuk jalan menuju ke makam Syeh Jangkung ikuti terus dan kita akan sampai dan memasuki makam Syeh Jangkung. Begitu juga kalau dari Timur atau kota Pati juga tinggal mengikuti petunjuk arah . (Muin)

0 Response to "Menelusuri Jejak Wali , Berziarah ke Makam Syeh Jangkung , Di Dusun Landoh Pati"

Post a Comment

"BLOGNYA WARGA DEMAK DAN SEKITARNYA "
Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi dapat mengirim tulisan apa saja artikel, Berita, Foto dan apa saja yang bermanfaat ke Email : pakardans94[at]gmail.com, Dan jika anda mempunyai informasi yang perlu diliput dapat menghubungi Redaksi Phone:
085 290 238 476
Bagi anda yang mempunyai usaha apa saja yang ingin dipublikasan via media internet dan menghubungi Redaksi
Bila anda peduli dengan kemajuan blog ini dapat berbagi dengan kami
Donasi bisa dikirimkan via pengelola blog :
Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8
" Marilah Kita Bersama Berdayakan Warga Demak Agar di Kenal Di Dunia "