Demak –Akibat
panen serentak dan musim penghujan membuat harga gabah di wilayah jawa tengah
khususnya Demak merosot tajam dan hampir tidak ada yang membeli, hal ini
membuat petani banyak yang rugi, untuk itu Danramil 03/Wonosalam Kapten Inf
Doni Felix Visma di dampingi Pasiter Kodim 0716/Demak Kapten Inf Mulyadi serta
Kadispertan Demak Ir.Wibowo ngotot memperjuangkan para petani saat Kunjungan
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ir. Pending
Dadih Permana, M.Ec,Dev ,
Jum’at (10/2), melakukan MOU Serap Gabah dengan Bulog di Desa Tlogorejo,
Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak.
Hasil
panen ini diharapkan mampu diserap secara maksimal oleh Bulog, sehingga petani
tidak rugi banyak serta stok beras cukup dan mampu menjaga stabilitas harga
beras di tingkat petani. Kondisi stok beras yang memadai, mencukupi permintaan,
kedepannya mampu membuat harga di tingkat konsumen relatif stabil.
Produksi
sudah bagus, Bulog ditunggu perannya dalam menyerap gabah petani sesuai HPP.
Ketika gabah terserap secara maksimal maka peran tengkulak semakin minimal.
Kedua faktor tersebut akan berpengaruh terhadap stabilitas harga di
tingkat petani. Maksimalnya penyerapan gabah petani juga berimplikasi positif
terhadap stok beras Bulog. Sehingga ketika produksi turun (paceklik), harga
beras di tingkat konsumen dapat ditekan kenaikannya.
Optimalisasi penyerapan Gabah
Saat
melakukan uji sampel oleh Bulog Demak berdasarkan Peraturan Kementan Nomor 71/Permentan/PP.200/12/2015,
harga pembelian Gabah diluar kualitas oleh pemerintah di penggilingan
didapatkan hasil no urut 7 dengan gabah diluar kualitas 3 (GLK-3) dengan kadar
air 26-30 % kadar hampa 11-15 % di dapatkan harga kesepakatan Rp 3.300 per kilogram.
Hal
tersebut menjadi tantangan untuk perombakan mekanisme penyerapan produksi padi,
sehingga selisih kemahalan dapat diminimalkan. Harapannya, ketika harga beras
Bulog mendekati harga di penggilingan dan stok beras memadai, harga di tingkat
konsumen stabil.
Turut
hadir dalam acara tersebut Ka Dinas Ketahanan Pangan Prop Jateng, Kadivreg
Bulog Prop Jateng, Kadispertan Dan Perkebunan Prov Jateng, Badan
Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Demak,PPL kec.Wonosalam,serta Gapoktan
Tlogorejo. Wonosalam (Jateng), diminta untuk serius dalam melakukan penyerapan
gabah atau beras dari petani Kabupaten Demak.
"Kepada Bulog agar betul-betul
dilaksanakan penyerapan gabah atau beras," tegas Direktorat Jenderal
Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Kementerian Pertanian R.I, Ir.
Pending Dadih Permana, M.Ec,Dev saat
melakukan kunjungan ke sawah yang sudah siap panen di desa Tlogorejo.
Tak hanya itu, Pending Dadih
Permana pun meminta, Bulog yang ada di Demak untuk memenuhi gudang
penyimpanannya. Bulog diminta tidak berpatokan target, namun sebisa mungkin
memenuhi semua gudang beras yang ada di Bulog Demak.
Ia menambahkan, dalam proses
pengiriman beras dan gabah, pengiriman harus di dampingi oleh TNI. "Untuk
TNI harus sebagai penengah supaya beras bisa masuk dan diterima oleh
Bulog," pungkasnya.
Sementara di sisi lain, Danramil
03/Wonosalam yang mewakili Dandim 0716/Demak, Kapten Inf Dony menjelaskan
tujuan ada tujuan mulia dari kunjungan kerja (kunker) dari Dirjen PSP
Kementerian Pertanian R.I ke Demak, Jateng yang mencakup wilayah Demak, Kudus dan
Purwodadi.
"Kunjungan Kerja Direktorat
Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian R.I, dalam
rangka Optimalisasi penyerapan Gabah dibulog Wilayah Demak," ucapnya di
dampingi Pasiter Dim Kapten Inf Mulyadi
dan Babinsa Jajaran Koramil 0716/03 Wonosalam,Demak. (Pendim 0716/Demak)
0 Response to "Hasil Panen Petani Demak diharapkan diserap Maksimal oleh Bulog"
Post a Comment