"Mari Berdayakan Masyarakat Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

"Mari Berdayakan Masyarakat  Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Pegaram Demak Butuh Gudang Garam Yang Modern Untuk Kendalikan Harga Garam



Kontributor Demak, Ari Widodo

Dua pekerja memasukan garam ke zak , hasil produksi petani garam
Desa Kedungmutih, 
Kecamatan Wedung, Demak , Rabu(1/2/2017)


Demak  - KOMPAS.com - Petani garam di Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Jateng berharap ada gudang penyimpanan garam untuk hasil produksi garam mereka. Meski sejumlah petani memiliki gudang penyimpanan garam sendiri, namun gudang gudang garam tersebut masih tradisional dan kurang representatif karena tidak bisa menampung produksi garam mereka dalam jumlah banyak.
Busri ( 50 ) petani garam Desa Kedungmutih, Kecamatan Wedung Demak, saat ditemui Kompas.com, Rabu ( 1/2/2017) mengatakan, petani garam di daerahnya sangat membutuhkan gudang garam modern yang mampu menampung produksi garam rakyat hingga ribuan ton.
"Kalau ada gudang garam, petani garam tidak perlu pusing menjual hasil produksinya. Dan juga harga garam bisa stabil," kata Busri.
Selain untuk menampung produksi petani garam Desa Kedungmutih, gudang tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk menampung produksi petani garam yang ada di Kecamatan Wedung yang merupakan sentra penghasil garam rakyat, seperti Desa Babalan, Menco, Tedunan, Kedungkarang, Kendalasem dan Mutih Kulon.
"Kabarnya di Demak akan dibangun gudang penyimpanan garam, tapi tidak tahu pastinya, Mas," tambah Busri yang juga punya usaha sampingan sebagai pengepul garam.
Menurut Busri, saat ini petani garam bisa sedikit bernafas lega. Setelah sekian lama harga garam anjlok, kini mereka bisa menikmati harga jual garam yang naik dua kali lipat. Harga garam per kiintal kini mencapai Rp 100.000. Sebelumnya harga garam di kisaran Rp 50.000 per kuintal.
"Harga garam sekarang bagus. Kalau dulu harga garam murah, bahkan pernah anjlok hanya dihargai Rp 25.000 - Rp 30.000 per kuintal, terutama saat panen raya, " ucapnya.
Musim produksi garam, sambung Busri, hanya 4 - 5 bulan saja. Di musim kemarau , setiap satu hektar tambak menghasilkan 60 -70 ton garam. Namun ketika musim hujan, produksinya hanya mencapai 20 ton saja.
" Kalau disini ( Desa Kedungmutih) ada gudang garam , malah bagus. Itu yang diharapkan oleh para petani garam," katanya.
Penulis: Kontributor Demak, Ari Widodo
Editor: Erlangga Djumena

0 Response to "Pegaram Demak Butuh Gudang Garam Yang Modern Untuk Kendalikan Harga Garam"

Post a Comment

"BLOGNYA WARGA DEMAK DAN SEKITARNYA "
Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi dapat mengirim tulisan apa saja artikel, Berita, Foto dan apa saja yang bermanfaat ke Email : pakardans94[at]gmail.com, Dan jika anda mempunyai informasi yang perlu diliput dapat menghubungi Redaksi Phone:
085 290 238 476
Bagi anda yang mempunyai usaha apa saja yang ingin dipublikasan via media internet dan menghubungi Redaksi
Bila anda peduli dengan kemajuan blog ini dapat berbagi dengan kami
Donasi bisa dikirimkan via pengelola blog :
Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8
" Marilah Kita Bersama Berdayakan Warga Demak Agar di Kenal Di Dunia "