"Mari Berdayakan Masyarakat Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

"Mari Berdayakan Masyarakat  Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Petani Babat , Panen Padi Pakai Mesin Lebih Hemat



Babins Babat Belajar Memanen Padi dengan mesin

DEMAK – Sistem pertanian Desa Babat Kecamatan Kebon Agung Demak sudah meranjak modern.Kini petani dari desa Babat juga memanfaatkan mesin pemanen otomatis. Sulitnya mencari tenaga manusia mendorong mereka untuk mendatangkan mesin pemanen padi. Biasanya mereka itu adalah petani yang memanen padinya sendiri.

“ Saya setiap panen padi tidak pernah menebaskan padi pada para tengkulak , apapun hasilnya saya panen sendiri . Dulu sebelum ada mesin seperti ini saya cari tenaga panen yang saya upah harian”, ujar salah satu petani Babat.

Jika panen raya tiba tenaga pemanen padi cukup mahal . Padahal pada panen raya biasanya harga gabah cenderung turun. Akibatnya keuntungan petani semakin kecil . Bagi petani yang tidak mau resiko biasanya padi dilahan di tawarkan pada penebas meski keuntungan yang diperoleh sangat kecil.

Di sela-sela istirahat, Babinsa Serda E.Suwandi dibantu Sertu Slamet belajar mengoperasikan mesin permanen otomatis ini menjelaskan, cara panen dengan menggunakan mesin panen ini bila sudah mahir hanya memerlukan waktu 1.5 jam per hektar, ditaraf belajar masih butuh waktu 2.5 jam per hektar. Menggunakan mesin panen ini, selain lebih efisien waktu dan tenaga juga membuat hasil panen lebih memuaskan karena sisa padi tidak ada yang tercecer .

“ Mereka takut kalau dipanen sendiri justru mengalami kerugian karena harus menyediakan biaya operasional panen. Padahal kalau mau memanen sendiri keuntungan akan jadi berlipat “, tambahnya saat belajar mesin perontok padi Selasa (07/02/2017)

Untuk mengatasi kesulitan itu petani mendatangkan mesin panen dari luar. Dengan menggunakan mesin , selain waktu yang dibutuhkan lebih cepat hasil gabahnya  juga bagus. Jika menggunakan mesin blower biasa hasil gabahnya belum bersih masih harus memilah milah lagi.

“ Kalau dengan menggunakan mesin pemanen otomatis ini biaya bisa lebih murah dan tidak perlu repot hitungannya biaya perkotak Rp 300 ribu . Kalau 1 Hektar ya biayanya kurang lebih 2 jutanan “, katanya lagi.

Lain jika menggunakan tenaga manusia , si pemilik lahan harus mempersiapkan berbagai keperluan untuk panen padi. Selain transportasi juga konsumsi selama padi dipotong. Gabah yang dihasilkan juga belum bersih masih harus memilah-milah lagi bulir yang berisi dan juga yang kosong.

Dengan semakin sulitnya mencari tenaga panen ini petani berharap ada bantuan dari pemerintah. Yaitu berupa mesin pertanian selain alat untuk panen padi juga mesin untuk menanam padi. Harapannya kedepan kesejahteraan petani akan meningkat seiring dengan makin minimnya biaya operasional tanam padi. (Pendim 0716/Demak)

0 Response to "Petani Babat , Panen Padi Pakai Mesin Lebih Hemat"

Post a Comment

"BLOGNYA WARGA DEMAK DAN SEKITARNYA "
Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi dapat mengirim tulisan apa saja artikel, Berita, Foto dan apa saja yang bermanfaat ke Email : pakardans94[at]gmail.com, Dan jika anda mempunyai informasi yang perlu diliput dapat menghubungi Redaksi Phone:
085 290 238 476
Bagi anda yang mempunyai usaha apa saja yang ingin dipublikasan via media internet dan menghubungi Redaksi
Bila anda peduli dengan kemajuan blog ini dapat berbagi dengan kami
Donasi bisa dikirimkan via pengelola blog :
Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8
" Marilah Kita Bersama Berdayakan Warga Demak Agar di Kenal Di Dunia "