Bulan ini Harga Garam Demak Tembus Rp 100 Ribu Perkwintal

Persediaan Garam di dalam Gudang 

Demak -  Musim penghujan yang cukup panjang tahun ini membuat produktifitas garam di kabupaten Demak menurun drastic . Musim garam yang biasanya beberapa bulan , namun tahun ini hanya berlangsung satu bulan saja sehingga tidak ada panen raya bagi petambak .

Akibatnya tahun ini petambak tidak punya simpanan garam . Harga garampun kini melambung tinggi. Harga pada akhir panen tahun lalu perkwintal paling tinggi dihargai Rp 40 ribu setiap kwintalnya . Namun harga garam kualitas umum saat ini sudah mencapai Rp 100 ribu perkwintalnya. Sedangkan untuk kualitas super bisa lebih mahal lagi.

“ Garam di gudang ini sudah sejak tahun 2014 yang lalu , ketika memasukkan dulu paling mahal Rp 40 ribu setiap kwintalnya . Tetapi kini harga naik lebih separohnya karena tahun ini petambak garam produksinya sangat kecil karena musim hujan datang lebih awal “, kata Hamzawi Anwar (56) pengepul garam dari desa Kedungmutih

Hamzawi mengatakan meski harga garam naik tajam namun tidak semua pegaram merasakan  kenaikan ini. Garam milik petani rata-rata telah dijual ketika harga garam mulai beranjak naik. Selain karena kebutuhan petambak yang terus mendesak , juga kondisi keamanan garam di lahan. Mereka takut garam yang mereka simpan kebanjiran.

“ Nah itu masalahnya ketika harga garam mulai naik , petambak buru-buru menjual garamnya karena beberapa factor. Sehingga ketika harga garam bagus seperti ini tidak semua petambak merasakan kenaikan harga garam yang cukup tinggi “,tambah Hamzawi Anwar,

Salah satu penyebab harga garam Demak melonjak tajam adalah habisnya stok garam di gudang petambak. Sedangkan permintaan terus naik dari berbagai tempat. Meski sudah ada garam import yang harganya juga lebih mahal . Namun untuk konsumsi garam local masih dibutuhkan.Sehingga ketika stok menipis para pengepulpun bertahan tidak menjual garamnya menunggu kenaikan harga.

Meski hanya beberapa petambak saja yang menikmati kenaikan harga garam yang cukup signifikan ,namun musim garam tahun depan harga garam dipastikan tidak akan anjlok tajam . Sehingga hal ini membuat petambak bersemangat untuk memulai lahannya . Beberapa diantaranya meski ada hujan satu dua mereka tetap ke tambak untuk mempersiapkan lahannya untuk membuat garam. Misalnya dengan memperbaharui salurann tambak dan juga mempersiapkan peralatan untuk mengolah lahan.(Muin)

Tweet